Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika untuk Kesekian Kali "Filateli Kreatif" dalam Media TV

30 Maret 2017   22:13 Diperbarui: 30 Maret 2017   22:41 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image and video hosting by TinyPic | DAAI TV – tahun 2012 tentang kartupos Eropa di Grand Whiz Hotel Jakarta

By Christie Damayanti

Koleksi surat balasan dari Princess of Wales, kartupos, prangko Disney dan prangko fauna, sebagian keil (sekali) dari koleksiku …..

***

Ah ….. sayang sekali!

Ketika di hari “H” nya, ku justru tidak memungkinkan untuk menulis dan memposting tentang hobiku yang sudah mendarah daging, yaitu filateli …..

Tanggal 29 Maret 2017 kemarin adalah kali ke-7 aku diminta untuk bicara tentang filateli di public dan media. Sejal tahun 2011, aku selalu menuliskan tentang Hari Filateli Nasional, tetapi kemarin sungguh aku benar2 tidak bisa menulis dan memposting nya karena padatnya kegiatanku.

Jam 5.30 pagi, aku sudah dijemput supir Metro TV untuk langsung ke studio Metro TV. Beberapa hari sebelumnya, mba Dessy sebagai manajer acara Metro Plus sudah menghubungi aku lewat twitter untuk bicara LIVE di studio Metro Plus.

Lalu, mba Dessy mengirim tim nya untuk ke rumahku, melihat2 koleksiku, wawancara, foto dan merekam kegiatanku sebagai filateli. Dimana mereka bilang bahwa di Hari Filatelis Nasional, aku akan dijemput dan akan diantar pulang lagi. Dan itu terjadi kemarin.

Dan setelah itu, banyak kegiatan berhubungan dengan HariFilateli Nasional, membuat aku sungguh tidak bisa menuliskan pengalamanku hari itu. Duh …..

***

Pagi itu, pagi2 sekali, supir dari Metro TV menjemputku. Walau acara LIVE nya jam 10.00 pagi, pak supir memang harus pagi2 supaya tidak teerlambat. Jadi aku pun berangkat jam 6.00 menuju studio Metro TV.

Seperti biasa, aku selalu bertanya dahulu ketika mba Dessy menghubungiku lewat Twitter, bagaimana mengenal aku, dan mengapa aku yang dipilih untuk berbicara. Padahal, asih banyak filatelis2 lain, bahkan lebih senior dariku, yang mengantri untuk diwawacarai.

Dan seperti biasa juga, banyak orang mengatakan mengapa mau mewawancarai aku karena aku dianggap seorang yang inspiratif, entah mengapa, mengkin kegiatanku memang sebuah kegiatan iinspiratif bagi seorang perempuan dalam keterbtasan seperti aku, yang ternyata “sembuh” karena prangko …..

Koleksi andalanku memang tidak ada yang menandingi. Bukan sombong, tetapi aku mau bertaya,

“Adakah yang mempunyai balasan dari kepala2 negara dunia, sebagai koleksi andalannya?”

Koleksi andalanku ini lah yang selalu aku bawa untuk sebuah inspirasi. Ketika pertama kali aku pameran di Hari Filateli Nasionl 2011 di TMII, koleksi inilah yang kupamerkan. Juga di beberapa pameran berikutnya, sampai di tingkat Asean di Yogyakarta, andalanku tetap aku pamerkan.

Pameran2ku tentang surat2 dari orang2 terkenal dunia :

">

">

">

">

">

Benar juga, ketika prangko2 koleksiku tetap merupakan prangko2 yang unik dan menarik bagi hampir semua pewawancara dan media, koleki surat2ku tetap adalah andalanku dan semua orang. Sehingga, setiap aku bicara di drpan public lewat media, terutama media TV, kamera terus menyoroti surat2 balasanku, termasuk juga Metro TV.

Metro Plus memang salah satu program andalan Metro TV, yang memberikan informasi2 “plus” tentang banyak hal, sehingga jika aku bisa berada di progam ini, aku merasa “plus”, terlepas sebebanrnya aku hanya seorang perempuan biasa, dan dalam keterbatasan ……

Selama 7 tahun aku berkecimpung di dunia filateli (kreatif), beberapa media TV selalu menyorotiku dengagn koleksi andalanku. Adalah yang pertama DAAI TV pada saat pameran filateli internasional di JCC tahun 2012. Bahkan, DAAI TV menemaniku selama 1 hari penuh, bergerak kesana kemari sebagai filatelis yang excited berburu prangko …..

">

">

">

">

">

">

">

">

">

">

">

">

">

Lalu ada Net TV, ElShinta TV, dan MetroTV. DAAI TV sudah 3x mewawncaraiku dengan tema2 yang berbeda, terakhir di Hallo Indosesia dan pameran di Balai Agung Balaikota DKI Jakarta. Begitu juga NetTV, sudah 4x mewawancaraiku dengan topic berbeda, serta ElShinta TV.

***

Yang aku tahu, konsep Metro TV adalah berita. Memberitakan kejadian2 yang ada di Indonesia bahkan di dunia. Berita2 Metro TV memanng mmenjadi andalan, tetapi dalam benakku, berita2 nya adalah berita2 serius. Tidak ada dalam benakku, filateli aka nada di Metro TV.

Ketika Metro TV pertama kali mewawancaraku, adalah tentang berita serius, yaitu “pemukiman di bantaran sungai”. Sebagai urban planner dan city planning, aku bicara tentang apa yang aku tahu tentang konsep2 yang seharusnya dapat diterapkan di Jakarta. Itu adalah sebelum pak Ahok sebagai gubernur. Waktu itu masih pak Fauzi Bowo.

Jadi ini adalah kali kedua aku diwawancrai oleh Metro TV dan tentang filateli kreatif …..

Seperti biasa juga, aku membawa beberapa dokumen dan koleksi filateliku untuk di diskusikan. Pertama kali mba Asyifa Latief dan mas Jason sebagai host yang mewawancaraiku, aku selalu tersenyum bahkan tertawa jika mereka mengagumi surat2 balasan dari orang2 terkenal ku. Bahkan dengan wajah yang takjub, sungguh aku tersenyum, ketika koleksiku sejk SD itu, menghasilkan sebuah inspirasi bgi orang lain.

Ya ….. ketika tahun 1982 sampai 1988 aku sedang addict menulis surat kepada kepala negara dan orang2 terkenal dunia, sebagai seorang pelajar SD sampai SMA, aku tidak pernah membayangkan hasil surat menyuratku kepada mereka menjadi sebagai insparasi bagi orang lain. Tidak pernah ada dalam mimpiku, bahwa suatu saat, koleksiku bukan hanya berharga secara materi saja, melainkan juga sangat berharga untuk dikoleksi ……

">

">

Bahkan mba Asyifa Latief, bersemangat sekali untuk membacakan surat balasanku dari Lady Diana, seorang Princess of Wales yang membalas surat seorang anak SD di tahun 1982. Matanya berbinar2, aku melihatnya sendiri ketika beliau membacakan nya, dan hatiku juga berbunga2 dan dadaku bergetar kencang, bahwa Tuhan membawaku ke dunia yang menyenangkan ini.

Lebih dari 20 menit aku berbicara dan memperkenalkan sebuah hobi yang asik. Menulis surat dan koleksi prangko. Bahagia sekali, jika kita berbicara tentang ‘passion’ kita, dan pissionku memang mengkoleksi benda2 filateli membuat aku benar2 “sembuh” sebagai insan pasca stroke …..

">

">

***

Aku memang hanya seorang perempuan biasa, yang lumpuh ½ tubuh kanan karena stroke. Tetapi aku tidak mau dikasihani. Dan aku harus tetap berkarya. Bukan hanya bekerja untuk membiayai kedua anakku saja yangsekarang sudah kuliah, tetapi aku ingin terus berkarya bagi Indonesia.

Bagaimana pun caranya, dan seperti apaoun bentuknya hasil karyaku, aku ingin terus berkarya, sesuai yang aku bisa. Dan aku hanya bisa seperti ini. Dengan keterbatasanku, aku hanya bisa menuliskan pa yang aku pikirkan, serta berkarya lewat prangko, sebuah hobi yang asik dan sungguh sangat menyenangkan …..

Dan dari keryaku sebagai penulis, sudah ada 1 buku tentang “Pelangi Dunia Fialetliku”, setebal 450 halaman, yang bercerita tentang semua kegiatanku sebagai filatelis, exhibitor, juri lomba filateli kreatif, educator anak2 dan remaja serta sebagai pengamat filateli.

">


Selamat Hari Filateli Nasional, semoga Filateli (Kreatif) Indonesia tetap jaya ……

Catatan :

Silahkan klik link dibawah ini, untuk rekaman2 media beberapa TV dan radio, dibawah ini …..

www.youtube.com/christievalentino

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun