Jadi ini adalah kali kedua aku diwawancrai oleh Metro TV dan tentang filateli kreatif …..
Seperti biasa juga, aku membawa beberapa dokumen dan koleksi filateliku untuk di diskusikan. Pertama kali mba Asyifa Latief dan mas Jason sebagai host yang mewawancaraiku, aku selalu tersenyum bahkan tertawa jika mereka mengagumi surat2 balasan dari orang2 terkenal ku. Bahkan dengan wajah yang takjub, sungguh aku tersenyum, ketika koleksiku sejk SD itu, menghasilkan sebuah inspirasi bgi orang lain.
Ya ….. ketika tahun 1982 sampai 1988 aku sedang addict menulis surat kepada kepala negara dan orang2 terkenal dunia, sebagai seorang pelajar SD sampai SMA, aku tidak pernah membayangkan hasil surat menyuratku kepada mereka menjadi sebagai insparasi bagi orang lain. Tidak pernah ada dalam mimpiku, bahwa suatu saat, koleksiku bukan hanya berharga secara materi saja, melainkan juga sangat berharga untuk dikoleksi ……
Bahkan mba Asyifa Latief, bersemangat sekali untuk membacakan surat balasanku dari Lady Diana, seorang Princess of Wales yang membalas surat seorang anak SD di tahun 1982. Matanya berbinar2, aku melihatnya sendiri ketika beliau membacakan nya, dan hatiku juga berbunga2 dan dadaku bergetar kencang, bahwa Tuhan membawaku ke dunia yang menyenangkan ini.
Lebih dari 20 menit aku berbicara dan memperkenalkan sebuah hobi yang asik. Menulis surat dan koleksi prangko. Bahagia sekali, jika kita berbicara tentang ‘passion’ kita, dan pissionku memang mengkoleksi benda2 filateli membuat aku benar2 “sembuh” sebagai insan pasca stroke …..
***
Aku memang hanya seorang perempuan biasa, yang lumpuh ½ tubuh kanan karena stroke. Tetapi aku tidak mau dikasihani. Dan aku harus tetap berkarya. Bukan hanya bekerja untuk membiayai kedua anakku saja yangsekarang sudah kuliah, tetapi aku ingin terus berkarya bagi Indonesia.