Cabazone yang kami datangi di wisata kali ini, memang terlihat jauh lebih besar! Sampai kami pun bingung untuk masuk kesana, mencari parkir dan berjalan2 sekedar berbelanja.
Fasilitas perparkirannya ‘ditumpuk’, sebagai gedung parkir, bukan hanya melebar sebanyak lahan yang digunakan. Karena FO Cabazone ini sudah menjadi lebih dari 2x besarnya (atau 3x?), dari terakhir kami kesana sekitar 7 tahun lalu …..
Bangunannya sendiri masih berdesain yang sama, bangunan2 dan dekoratif ‘padang pasir’. Semuanya adalah pedestrian, dengan penutup lantai con-block, serta teras pedestrian yang tertutup atap.
Banyak sekali terdapat tempat duduk dengan taman2 yang cantik. Untuk beristirahat. Dan yang jelas, FO dimana2 di Amerika, sangat ramah untuk disabled ……
Jika malam hari (FO tutup seperti mall, sekitar jam 9 malam), lampu2 yang didesain sebagai ‘decoratif lighting’, mampu bersaing dengan mall2. Pembiayaan ini semua pastinya dari hasil penjualan barang2 reject ini, ditambah dengagn kepedulian si pengelola untuk terus memaintain secara berkala.
Bagiku dan bagi banyak wisatawan di Amerika, FO bukan hanya sekedar berbelanja barang2 murah saja, tetapi lebih kepada seduah ‘paket wisata’ tersendiri, bagi mereka yang hobi berbelanja ……
By Christie Damayanti
Sebelumnya :
'Factory Outlet' di Indonesia dan Amerika: Tidak Usahlah Selalu Dibandingkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H