Dokumen pribadi
Dermaga dengan kayu besi, bersisian langsung dengan laut. Nyaman …..
Fisherman wharf ssendiri dibangun di atar dermaga besar, yang sebagian besar terbuat dari kayu2 besi yang tahan dari segala cuaca. Kayu2nya sepertinya di beberapa waktu direnovasi, sehingga secara keseluruhan, kenyamanan tempat ini semakin tidak tertandingi oleh dermaga2 nelayan di kota2 yang lain.
Konsep ‘Dermaga Indonesia’ dengan hasil olahan lautnya
Konsep dermaga untuk wisatawan seperti Fisherman Wharf di San Francisco ini, sangat bisa dicontoh oleh negara2 tepi laut, termasuk Indonesia. Dengan panjang pantai terbesar didunia (karena Indonesia terdiri dari lebih dari 13.000 pulau, sehingga panjang pantainya tidak ada yang menandingi), sangat strategis untuk dikembangkan sebuah kawasan dermaga cantik seprti Fisherman Wharf ini.
Apalagi Indonesia mempunyai ‘nenek moyang’ nelayan, yang pastinya mempunyai kepiawaian tersendiri, untuk menangkap hasil laut. Dan dengagn kreatifitas tertentu, bukan hanya titik wisata dermaga saja yang bisa diakukan untuk Indonesia, tetapi juga olahan2 hasil tangkapan laut, pasri mempunyai rasa tersendiri.
Apalagi, Indonesia memang mempunyai rempah2 yang tidk ada duanya di dunia!
Masalahnya sekarang :
Maukah Indonesia menciptakan kreatifitas tak terbatas, untuk keberadaan Indonesia sendiri, termasuk membawa Indonesia di mata dunia, lewat pantai dan hasil olahan lautnya???