Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Fisherman Wharf: Konsep Dermaga Unik dengan Olahan Kulinernya

21 Maret 2017   10:31 Diperbarui: 21 Maret 2017   20:01 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika di Indonesia sudah biasa dengan ‘jambal pari’ (ikan pari juga termasuk keluarga hiu), tidak demikian dengan ber-jenis2 ikan hiu yang lain. Sepeti pengalamanku makan ikan hiu disana …..

">





Ikan hiu yang sedang diolah untuk dijadikan kuliner khas San Francisco

Tahun 1994, aku disana dengan adikku dan mencoba makan ikan hiu. Aku lupa jenis ikan hiu yang mana, karena ternyata banyak jeni ikan hiu yang bisa dan enak untuk dimakan. Tentu saja, ikan2 hiu ini bukan illegal, karena memang ditangkarkan untuk dimakan.

Aku memesan ikan hiu panggang seperti steak. Adikku memesan digoreng, dengan jenis hiu yangberbeda, dan kami saling mencoba. Ternyata, memang daging ikan hiu seperti ikan kakap merah, yang tebal dan kenyal. Dan steak ikan hiu yang di panggang bersama kulit2nya, ternyata kulitnya seperti karet, sehingga susah untuk dimakan. Jadi, kami hanya memakan dagingnya saja …..

***

Atraksi di Fisherman Wharf antara lain ada;ah dermaga2 utuk melihat kehidupan nelayan disana. Ada juga Pier 39 dengagn singa dan anjing lautnya. Juga banyak restoran yang menjual hasil olahan laut, yang sebagian besar adalah makanan Italia. Ada juga banyak toko2 souvenir menjual barang2 khas laut, atau souvenir San Francisco.

">

Beberapa café dan resto kecil yang menjual hasil olahan laut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun