Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Perempuan Internasional di "Rumah Emak"

9 Maret 2017   12:28 Diperbarui: 9 Maret 2017   22:00 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di RUMAH EMAK – Dokumentasi dari mba Melly Kiong

Ketika perempuan makin sadar dengan bahaya perpecahan keluarga, mereka mulai mengundurkan dirinya sebagai pekerja, untuk full melayani keluarganya. Tetapi tidak gampang untuk mereka menyesuaikan diri, sebagai perempuan berkarier, apalagi yang sudah dipucuk pimpinan. Sehingga, kadang kala bukan perpecahan keluarga surut, bahkan menjadi2, ketika anak2 mereka sudah mulai tumbuh besar, dan menolak uluran tangan ibunya, karena merasa tidak ‘secure’ …..

Masalah itu bertambah lagi …..

Mba Melly Kiong dengan latar belakang yang memang peduli tentang keluarga, merasa harus bertindak. Sehinnga beliau membangun sebuah komunitas ‘RUMAH EMAK’   eMKa. Kata EMAK, sangat terinspirasi oleh Bp Daud Jusuf, dimana Bp Daud memanggil ibunya dengan sebutan EMAK, dan beliau benar2 selalu patuh dengan ibunya. Dan nama RUMAH EMAK ini lah, yang sekarang sudah bergaung selama 3 tahun, di seluruh Indonesia, serta mba Melly Kiong mempunyai ‘pasukan’ emak-emak sekitar 2000 orang!

Pasukan emak-emak inilah yang semakin bertambah. Mereka yang sudah merasakan kepedulian mba Melly, ketika mereka sedang dilanda keterpurukkan karena permasalahan keluarga, merasa senang di komunitas ini. Sehingga, mereka mengajak perempuan2 dan ibu2 yang terpuruk seperti mereka pada awalnya, dan menjadi semangat untuk terus memperbaiki keluarganya serta mampu berkarya bagi perempuan2 yang lain, bahkan untuk Indonesia!

Mba Melly sendiri, membangun RUMAH EMAK ini dimulai dari sebuah ruko di kosambi Cengkareng, dimana aku diundang untuk sharing dan bercerita tentang kehidupanku. Dimana mba Melly melihat hidupku menginspirasi nya, bahwa seorang Christie yang lumpuh ½ tubuh kanan karena stroke, tetapi bisa berkarya, bakerja untuk keluarga, bahkan bisa membiayai kedua anakku yang beranjak dewasa.

Dan kemarin, aku datang pagi2 untuk bercerita …..

RUMAH EMAK pusat ini, memang hanya sebuah ruko yang sepertinya, biasa2 saja. Tetapi ketika aku memasuki ruko ini, didalamnya terdapat karya2 perempuan yang luar biasa! Dan aku yakin, bahwa ini bukan hanya sebuah ruko biasa saja, tetapi ini adalah karya perempuan2 Indonesia!

Dokumentasi mba Melly Kiong – RUMAH EMAK
Dokumentasi mba Melly Kiong – RUMAH EMAK
Dokumentasi mba Melly Kiong – RUMAH EMAK
Dokumentasi mba Melly Kiong – RUMAH EMAK
Anggotanya disana, kata mba Melly sekitar 20 orang. Mereka berkumpul tiap minggu untuk sharing atau melakukan beberapa kegiatan inspiratif. Dan tiap minggu pula, mereka membawa perempuan2 yang ‘terpuruk’ atau bermasalah dalam keluarga, untuk membantu mereka. Dan aku berdecak kaum, ketika waktu aku disana beberapa dari mereka membawa beberapa teman2 baru untuk RUMAH EMAK, yang pada akhinya mereka mau bergabung bersama.

Wajah2 mereka (teman2 baru bagi RUMAH EMAK ini) yang awalnya terlihat kusut, ketika pulang mereka berseri2, pertanda mereka tenang, nyaman dan bahagia. Dan berjanji untuk melakukan perbaikan bagi keluarga mereka ……

Konsepmba Melly ini memang luar biasa! Beliau mampu membawa mereka untuk membuka hati, bercerita, sharing, dan pada akhirnya mereka bisa tertawa bahagia. Walaupun ketika seorang teman baru untuk RUMAH EMAK ini berpamitan kepadaku, beliau masih takut2 untuk berbicara, tanda masih ada ganjalan. Tetapi beliau berbisik padaku, bahwa beliau berjanji untuk melakukan apa yang kukatakan, dan cara2ku untuk bangkit dari keterpurukan, ketika kakaknya terserang stroke beberapa tahun lalu, dan masih sangat terpuruk di Medan sana …..

Inspirasi itu berkembang, ketika mba Melly bercerita tentang kepedulian RUMAH EMAK kepada kaum disabled, seperti aku. Ya ….. mba Melly memang mulai tertarik padaku ketika aku bercerita di grup ‘writters’, sebagai salah satu kaum disabled di Jakarta yang berusaha untuk terus berkarya bagi keluarga dan sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun