Bukan suatu yang aneh jika China “menjajah” seluruh dunia dengan warganya. Ya, karena penduduk terbanyak di dunia adalah negara China. Dan bangsa China memang sudah terkenal sebagai pengembara dari dahulu sehingga ketika kita mulai mempelajari sejarah dunia, bangsa China benar2 memberikan dampak yang luar biasa, dengan bermukin di seluruh penjuru dunia.
Lalu sejak mereeka ada di seluruh penjuru dunia, merekaakan membentuk koloni nya sendiri. Warga dan bangsa China selalu mempunyai komunitas2 nya sendiri, yang menjadi awal mulai nya ‘chinatown’. Karena semakin banyak bangsa China yang mengembara, mereka selalu mencari koloninya (seperti juga bangsa2 lain jika merantau ke negara lain), dan semakin besar dan luaslah “Chinatown”.
Hampir di setiap negara, mempunyai Chinatown. Mereka mempunyai “kekuatan” tersendiri dengan membuat banyak kehidupan, terutama budaya dan kulinernya, yang justru menjadi “mitra” wisata dari kota atau negara yang menaunginya.
Seperti Chinatown di Jakarta, adalah sekitar Jalan Gajah Mada, Jakarta Kota sampai Pluit. Bahkan Jakarta sekarang mempunyai tempat2 yang dikataka dipenuhi oleh warga keturunan, seperti daerah kelapa Gading dan Jakarta Barat. Itu sah-sah saja, karena mereka berkembang pesat lewat perkawinan antar bangsa (awal mulanya) dan menjadikan keturunannya, sebagai bangsa di negara yang menaunginya …..
Bagitu juga Chinatown di Los Angeles. Dimana Los Angeles merupakan kota strategis dan terdekat dari China, pintu masuk ke Amerika. Dan kota Los Angeles merupakan kota paduan dan asimilasi budaya2 dunia. Disana mempunyai banyak koloni bangsa2 yang lain, sehingga Los Angeles benar2 merupakan kota yang segala bangsa ada disana ……
***
Lokasi China Town berada di pusat kota Los Angeles dan merupakan pusat komersial dan bisnis Asia, terutama China, yang terbentuk di tahun 1938. Meliputi bisnis central adalah restoran dan toko2 Asia. Juga mempunyai gallery seni, taman kota, pusat kesehatan serta fasilitas2 umum seperti rumah sakit, sekolah dan ‘pasar umum’ dan lingkungan perumahan berpenghasilan rendah.
Kehidupan Chinatown Los Angeles tidak berbeda dengagn kehidupan Chinatown2 di negara lain. Dan ChinaTown Los Angeles ini, benar2 menjadi 1 paket wisata. Dan warga Indonesia yang berada di Los Angeles, juga mempunyai komunitas2 nya disana.
Tetapi seperti yang aku katakana diatas sebelumnya, Los Angeles memangkota’semua bangsa ada’, termasuk bangsa Jepang. Jepang adalah ‘negara tetangga’ terdekat dengan Amerika, 10 jam terbang dari Jepang ke Los Angeles, bergandengan tangan dengan Samudra Pasifik. Sehingga, tidak heran jika di Los Angeles juga terdapat koloni bagsa Jepang, disebut ‘Little Toyo’ …..
***
Little Tokyo merupakan suburb Amerika dengan sebagia besar keturunan bangsa Jepang. ‘Little Tokyo’ yang lain ada di San Jose dan di San Francisco. Di Los Angeles didirikan di tahun 1995, dan semakin besar ketika bangsa Jepang mulai menjadi wisatawan dunia, dengan mengunjungi banyan negara2 di dunia. Dan bangsa Jepang walau bukan sebagai bangsa perantau, tetapi keberadaannya tidak bisa disangsikan lagi. Karena mereka adalah bangsa yang ‘kaya’, sehingga banyak uang keluar dari Jepang untuk berwisata.
Aku tidak mau berbicara banyak tentang keberadaan mereka di Los Angeles, karena itu akan menyangkut banyak hal, terutama asimilasi kebudayaan. Budaya China dengan Amerika, atau kebudayaan Jelang dan Amerika. Atatu asimilasi keduanya, yang itu kebudayaan China – Jepang – Amerika. Dan sekali lagi, semuanya sah-sah saja!
Seorang arsitek yang kepo seperti aku, mempunyai ke-kepo-an yang luar biasa, termasuk kepo tentang hal ini. Yaitu arsitektur Amerika dan Asia, yang dalam hal ini arsitektur China dan Jepang. Jadi, aku hanya ingin banyak membahas tentang arsitekturnya …..
***
Bangunan2 di Chinatown dan Little Tokyo pun bermunculan, apalagi semakin kesini semakin dijadikan Los Angeles sebagai derah wisata. Perubahan besar dengan mendesain bangunan2 khas kedua ngara tersebut, serta banyak even disana, membuat wisatawan2 semakin merasakan suasana Asia disana. Apalagi dengan kuliner2nya, yang benar2 mencerminkan kedua negara besar di Amerika.
Susana China di Chinatown, sepertinya identik dengan suasana Jepang di Little Tokyo. Bagunan warna warni nya sendiri, terlihat ‘buatan’. Bangunan tua di Chinatown yang berasal dari awal pembuatannya pun sudah berganti rupa dengan warnaa warni baru. Tidak mengapa, sih … tetapi untukku sendiri warna warni bangunan2 yang ada disana, hanya untuk sekitas saja.
Maksudnya, pandangan mata warna merah menyala yang memang merupakan warna khas China, dan warna warna yang lain, lebih kepada kesan China untuk dunia wisatanya.
Lalu, bagaimana dengan Little Tokyo?
Tidak berbeda dengan Chinatown. Konsepnya sendiri di daerah ini merupakan benar2 sesuai dengagn ‘dunia Jepang’. Dengan bangunan2 khas Jepang berpadu dengan bangunan modern, dan warna2 Asia atau oriental sangat merasuk disana. Dan pernak pernih serta kuliner dan toko2nya nya memang memanjakan wisatawan.
Yang tinggal di Chinatown sekitar 100 ribu orang dan 30 ribu orang di Little Tokyo, memang terlihat sebagai bangsa besar di dunia. Dengan berinteraksi bersama dalam sebuah negara Aerika di kota Los Angeles, menghasilkan perpaduan kebudayaan baru.
Dan pemerintah kota Los Angeles benar2 menata kota untuk koloni dan komunitas masing2, sehingga kota Los Angeles benar2 di desain untuk wisatawan dunia …….
***
Sangat berbeda dengan Chinatown di negara2 lain, dimana Chinatown mereka benar2 ‘asli’, dengan kesemrawutannya ang khas. Benaaar2 berasimilasi dengan warga sera budaya khas kota dan negara tersebut. Seperti Chinatown di Singapore.
Hampir sama dengan Chinatown di Sydney Australia. Pemerintah kota Sydney juga menata Chinatown nya dengan baik, tetapi tetap ‘membiarkan’ kesemrawutan’ khas Chinatwon tetap terjaga.
***
Setiap negara atau kota memang mempunyai konsep yang berbeda untuk menata kota atau egaranya. Tetapi keberagaman ini justru menjadikan khas masing2 kota dan negara. Kesemuanya baik adanya, apalagi berhubungagn dengagn manusianya, yang berinteraksi sebagai makhluk social.
Bukan memaksakan kota atau negara nya sesuai dengan kemauannya!
Dan selera pun berbeda2. Jika aku lebih memilih semuanya adalah ‘natural’ ketimbang dibuat2, bagaimana dengan yang lain???
Sebelumnya :
Menikmati Keceriaan di ‘DownTown Disney’
“Anaheim”, Salah Satu Kota Keceriaan Dunia
Kota Malaikat Los Angeles, dengan ‘Sayap’ nya
‘Los Angeles’, Kota Impian Dunia
Ada Berapa Jenis Pohon Palem di California?
[Los Angeles] ‘Sayap Malaikat’ itu Menaungi Berjenis-jenis Pohon Kelapa
Dari Padang Gurun Berumput sampai Hutan Cemara ‘Ponderosa Pine’
‘Kawah Meteroit’ di Tengah Bebatuan Merah Rocky Mountain
“Route 66” : Cikal Bakal Jalan Raya Amerika dari Chicago ke Santa Monica
Geometris Tenun Indian (Navajo) dan Tenun Indonesia (Timur)
‘Dunia Terasing’ Suku Navajo, di Negera Super Modern
Suku Indian ‘Navajo’ : Cerita Dibalik Negeri Impian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H