Kota Malaikat Los Angeles, dengan "Sayapnya"

Di jalur freeway, seperti di Jakarta, mempunyai ‘jalur busway’. Sebuah jalur yang bisa dilalui oleh mobil2 yang mengangkut penumpang lebih dari 3 orang. Tentu saja, 2 buah mobil kami (keluarga besar kami), bisa melaluinya. Karena masing2 mobil bermuatan 5 dan 6 orang!

‘Jalur khusus’ ini, hanya dibtas dengan cat warna kuning, tanpa ada pembatas. Tetapi masyarakat disana sangat disiplin. Sehingga, walau tidak ada pembatas jalan dan walau tidak dijaga polisi, mereka tidak akan menggunakannya! Apalagi di banyak titik,pemerintah kota memasang CCTV yang kadang2 tidak diketahui posisinya, tetapi jika ada pelanggar, maka dalam beberapa hari kedepan pasti ada teguran  atau tagihan denda ke alamat si pelanggar!

Dokumen pribadi

2 jalur dari dan ke tempat, masing2 bisa mempunyai 6 sampai 7 jalur. Dan jalur paling kiri adalah jalur khusus (seperti busway di Jakarta), dengan hanya dibatasi oleh cat saja. Tetapi ketika macet, tidak ada 1 mobilpun yang hanya berpenumpang kurang dari 3 orang, masuk ke jalur tersebut …..

Dan permukaan jalan selalu menggunakan beton. Walau terlihat tidak terlalu rapi (jika memakai beton memang tidak secantik jika menggunakan aspal), tetapi beton sangat kuat (JIKA SESUAI DENGAN PERHITUNGAN! Jangan dikorupsi!), dan mampu bertahan tahunan, tergantung konsepnya.

***

Permukaan jalan freeway, menggunakan beton.  Keuntungan beton adalah, permukaan jalan lebih awet, apalagi ribuan kendaraan selalu lalu lalang setiap saat, termasuk bus dan truk. Jangan lupa, trus2 dan bus2 wisata disana sangat besar. Bahkan jika jita berdiri di sisi kendaraan itu, manusia lebih pendek, dibandingkan hanya dengan roda nya!

Permukaan beton juga memiliki kemampuan dengan tidak mudahnya ‘berkerut’ akibat air atau decitan rem. Dimana, permukaan aspal yang merupakan permukaan jalan sebagian besar di Indonesia, merupakan permukaan yang labil. Gampang ‘berkerut’ dan rusak karena air apalagi banjir, serta jika kendarran setiap mengerem, pasti akan membuat kerutan2 di permukaan dan semakin lama semauk besar, sehingga permukaan jalan beraspal, pasti harus di maintain lebih sering karena aspal akan rusak …..

Jika seseorang tidak suka dengan pengalaman baru, berlajan2 seperti ini dengan jalan darat, serta hnya pemandangan seperti yang aku gambarkan diatas, pasti akan bosan. Orang2 seperti ini hanya merasa senang jika memang berkutat di dunia entertainment Los Angeles. Berbeda denan orang2 yang mau dan suka belajar. Pengalaman apapn kan menjadi pengajaran yang baik untuk menghasilkan inspirasi.

Seperti aku, inspirasi merupakan modal utama untuk sebuah mimpi. Bermim bukan hanya ke tempat2 yang luar biasa, tetapi bermimpi untuk ke tempat2 biasa2 saja tetapi dengan inspirasi, pasti akan membuahkan pengalaman hidup, yang pastinya akan bisa diceritakan kepada lingkungan dan generasi2 dibawahnya, lewat berbagai model, salah satunya adalah tulisan …..

Sebelumnya :

 ‘Los Angeles’, Kota Impian Dunia

Ada Berapa Jenis Pohon Palem di California?