By Christie DamayantiLos Angeles …..
Sebuah ‘kota malaikat’, yang menjadi impian orang2 sedunia. Bermimpi ke Amerika, bukan ingin ke Colorado atau ke Dallas, apalagi ke Mississipi dan Minesota. Bermimpi ke Amerika, lebih kepada masukke dunia ‘jetset’, dunia perfilman di Hollywod. Siapa yang tahu, tentang Dallas? Tentang Colorado, Mississipi atau Minesota? Atau kota2 yang lain di Amerika?
Ya ….. Los Angeles memang merupakan magnet negara ini untuk menjadi pintu gerbang Amerika. Dimana orng2 yang masuk melalui Los Angeles, sudah disuguhi entertainment yang mumpuni. Ada suburb Hollywood, dengan Universal Studio serta Walk of Fame nya. Ada Anaheim dengan Disneyland nya. Dan komunitas2 pendatang dari seluruh dunia, tempatnya di Los Angeles!
Seperti komunitas dari Indonesia, ada sebuah daerah yang penuh dengan masyarakat Indonesia. Restoran2 Indonesia bahkan supermarket khusus dengan barang2 dari Indonesia. Begitu juga komunitas masyarakat dari India, China, Mexico, dan yang lain, semuanya ada di Los Angeles. Walau bukan berarti di kota2 lain di Amerika tidak ada komunitas pendatang …..
Kehidupan mereka di Dallas pun sangat nyaman, di sebuah suburb yang tenang, di Irving dengan komunitas warga Indonesia disana. Bergereja dengan teman2 Indonesia. Kumpul2 dan buat makanan2 dan saling berjualan. Menyenangkan sekali, merasa sepenanggungan.
Tetapi memang ada perkecualian di Los Angeles.
Itulah sebabnya, jika kita masuk ke Amerika lewat Los Angeles, antrinya sangat panjang di loket imigrasi, karena masyarakat dunia banyak juga masuk ke Amerika lewat Los Angeles. Bisa berjam-jam untuk masuk belum lagi jika ditengerai sebagai yang bisa membuat onar di Amerika, semakin lama dan bisa2 justru tidak bolh masuk ke Amerika dan langsung dipulangkan ke negaranya.
Ditambah lagi, kota Los Angeles berada di iklim sub-tropis yang cukup nyaman untuk pendatang dari Asia yang memang hampir semua berada di iklim tropis. Walaupun di Los Angeles juga memiliki 4 musim dan di musim dingin pun bisa sampai 0 derajat, tetapi tidak ada salju dan matahari cerah sepanjang tahun. Bukan seperti kita berada di negara2 Amerika yang berikilm sedang atau gurun. Berbeda sekali!
Dari semua ini, kota Los Angeles semakin menjadi incaran warga dunia. Baik hanya untuk berwisata, atau memang ingin menjadi pendatang dan tinggal disana. Los Angeles dengan segala fasilitas keduniawiannya ……
Los Angeles = Kota Malaikat
Los Angeles secara resmi Kota Los Angeles dan sering dikenal dengan inisialnya LA, adalah kota kedua terpadat di Amerika Serikat (setelah New York City ), kota terpadat di California dan berada dalam pemerintahan ‘Los Angeles County’. Terletak di Southern California, Los Angeles dikenal karena iklimnya sub-tropis, keragaman etnis, metropolis, dan sebagai pusat utama dari industri hiburan Amerika. Los Angeles terletak di cekungan pantai yang besar pada tiga sisinya dikelilingi oleh pegunungan mencapai hingga dan lebih dari 3.000 meter.
Los Angeles adalah kota metropolitan yang sangat ‘hidup’, berkembang pesat, dimana memang banyak pendatang dari seluruh dunia, memberikan masukan2 yang menjadikan kota ini sangat beraneka ragam.
Dijuluki "City of Angels", Los Angeles adalah kota global dengan ekonomi yang beragam di dunia hiburan, budaya, media, fashion, ilmu pengetahuan, olahraga, teknologi, pendidikan, kedokteran dan penelitian. Dan Los Angeles merupakan kota terbesar di dunia sebagai salah satu ‘mesin ekonomi’, setelah New York dan Tokyo.
Karena Los Angeles adalah kota metropolitan, dimanapun kota metropolitan itu pasti ada kemacetan!
Downtown Los Angeles sendiri, hampir sama dengan kota2 metropolitan dunia. Arsitektur modern, yang bisa ‘tertukar’ dengan kota2 yang lain, tanpa ada ciri khas nya. Bangunan2 dan hutan beton tinggi, berlapis kaca, yang menyilaukan mata ketika matahari bersinar cerah.
Yang memang menjadi ciri khas kota2 pesisir di California termasuk Los Angeles adalah pohon2 palemnya. Berbagai macam pohon palem, seperti yang aku tuliskan di [Los Angeles] ‘Sayap Malaikat’ itu Menaungi Berjenis-jenis Pohon Kelapa dan di Ada Berapa Jenis Pohon Palem di California?, memang membuat Los Angeles semakin digandrungi masyarakat dunia …..
Jika downtown Los Angeles lebih kepada untuk areal bisnis seperti hampir semua kota2 metropolitan di Amerika, justru hampir semua suburb berhias diri untuk memfasilitasi wisatawan asing dan local serta untuk pendatang masyarakat dunia.
Suburb2 yang terkeal seperti Hollywood, Anaheim, Ontario atau Pasadena, berebut untuk dunia terpana! Seperti Hollywood, misalnya.
Siapa yang tidak mengenal film2 produksi Hollywood?
Siapa yang tidak ingin bertandang kesana sambil melihat cara membuat film2 keren?
Dan siapa yang tidak ingin melihat kehidupan kaum jetset Amerika?
Juga di Anaheim, siapa yang tidak ingin ke rumah Mickey Mouse, Donald Duck, Winnie, Pinokio dan teman2nya di Disneyland? Bertemu dengan para princess dan menari bersama mereka? Bahkan warga dewasa pun mengantri untuk berfoto bersama mereka!
Lagi di Pasadena. Adalah suburb yang sebagian besar adalah pemukiman, tetapi siapa yang tidak mau menonton parade bunga yang selalu diadakan setiap tahun?
Dengan mobil2 berhias bunga? Dengan perempuan2 cantik bertahtakan bunga2 dari seluruh dunia?
Belum lagi suburb Beverly Hills yang terkenal dengan filnya atau pemukiman mewah para bintang di Hollywood. Atau Burbank, atau Ontario, Malibu atau Santa Monica???
Los Angeles memang surga untuk warga dunia. Los Angeles adalah mimpi dunia. Jika kita kesana, sepertinya cuma ada tawa bahagia disana …..
Walau mungkin hanya sesaat, mimpi kita mampu membawa inspirasi untuk kita terus termotivasi ……
Sebelumnya :
Ada Berapa Jenis Pohon Palem di California?
[Los Angeles] ‘Sayap Malaikat’ itu Menaungi Berjenis-jenis Pohon Kelapa
Dari Padang Gurun Berumput sampai Hutan Cemara ‘Ponderosa Pine’
‘Kawah Meteroit’ di Tengah Bebatuan Merah Rocky Mountain
“Route 66” : Cikal Bakal Jalan Raya Amerika dari Chicago ke Santa Monica
Geometris Tenun Indian (Navajo) dan Tenun Indonesia (Timur)
‘Dunia Terasing’ Suku Navajo, di Negera Super Modern
Suku Indian ‘Navajo’ : Cerita Dibalik Negeri Impian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H