Beberapa pohon2 palem yang terkenal di Indonesia:
Berikut adalah sejumlah anggota Arecaceae yang penting atau dikenal dalam kehidupan manusia sehari-hari: (Wikipedia)
- Arenga pinnata (enau/kolang-kaling)
- Cocos nucifera (kelapa)
- Phoenix dactylifera (kurma)
- Salacca zalacca (salak)
- Metroxylon sago (rumbia/sagu)
- Elaeis guineensis (kelapa sawit)
- Borassus flabellifer (lontar/siwalan/atep)
- Calamus rottan (rotan)
- Chrysalidocarpus lutescens (palem kuning)
- Cyrtostachys lakka (palem merah)
- Corypha utan (gebang)
- Roystonea regia (palem raja)
- Hyophorbe lagenicaulis (palem botol)
Pohon-pohon palem ini, memang terdapat di Indonesia. Beberapa menjadi pohon-pohon hiasan di dunia ‘landscape’. Banyak juga menghasilkan dan bisa memenuhi perekonomian masyarakat setempat.
Aku tidak akan membahas pohon-pohon palem atau kelapa di Indonesia, yang aku masih penasaran, mengapa pohon-pohon palem atau pohon kelapa di Indonesia tidak menjadi “trademark” sebagai negara tropis terbesar di dunia?
Mengapa trademark pohon kelapa ini justru berkembang di California, sebagai negara (sebagian) merupakan ‘cuma’ sub-tropis? Termasuk Hawaii, negara bagian Amerika ke-50, menjadikan pohon kelapa sebagai “trademark” nya....
Beberapa jenis pohon palem di California, yang membat aku benar-benar ‘kesengsem’, adalah Poenix Sylvestris, yang memang awalnya tumbuh di pesisir India dan Bangladesh. Referensi hanya mengatakan bahwa pohon kelapa jenis ini ‘melanglang buana’ dan sampai ke California lewat burung-burung yang bisa menebarkan sari dan kepala putik ke seluruh dunia. Dan mungkin tanah California cocok untuk ditumbuhi Phoenox Sylvestris…
Jika masih muda, akan seperti foto di atas, dengan pelepah-pelepah yang belum terjurai ke bawah.
Ini pohon palem favoritku dari berjenis-jenis pohon-pohon palem di dunia…
***