Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Selamat Tinggal Eropa, Selamat Kembali Pulang ke Indonesia

23 November 2016   09:44 Diperbarui: 23 November 2016   09:52 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di setiap titik dan sudut untuk menunggu, ada 1 baris depan untuk kursi2 ‘reserve’ bagi kaum disabilitas. Dan pengunjung disana benar2 saling peduli. Terbukti, walau bandara penuh, dan babyak pengunjung yang tidak mendapat tempat duduk, dan hanya ada ada tempat duduk yang ‘reserve’ bagi kaum disablitas, mereka sama sekali tidak mau mengambil tempat yang bukan hak nya!

Satu lagi, pelajaran yang membuat aku ingin sekali tinggal di sebuah negara yang benar2 bisa menghargai sesame, khususnya kaum disabilitas ……

Setelah sedikit makan, aku cape duduk sehingga aku minta Michelle mendorong kursi rodaku untuk sedikit cuci mata melihat2 souvenir2 cantik, yang mungkin aku belum sempat membelinya di Roma, Dan benar saja, kembali lagi ke tempt Dennis yang menjaga koper2 cabin kami, aku membelu beberapa leontin kaca Murano, khas Venezia. Untukku sendiri, untuk Michelle dan untuk mamaku sebagai oleh2.

Memang cukup mahal, berkisar antara Euro 17.00 sampai Euro 25.00 (atau sekitar 277.00 sampai 400.000), tetapi karya dekoratif kaca Murano tidak terdapat dimana2, kecuali di Italy. Jadi, tidak mengapa aku membelinya untuk kami …..

***

Kami hanya sekedar santai, menunggu boarding yang tinggal sekitar 20 menit lagi. Sedikit menerung dan berdoa dengan anak2ku untuk mengucapkan terima kasih yang luar biasa pada Tuhan, yang sudah membawa kammi bertiga ke Eropa untuk berwisata. Tidak ada yang lebih berbahagia dari kami, yang mempunyai waktu untuk sekedar bercanda tawa, menikmati ‘quality time’ selama 1 bulan. Menyenangkan dan membahagiakan …..

Dan ketika di pesawat yang akan membawa kami pulng ke Indonesia dengan transit di Amsterdam lagi (hanya 1 jam di bandara Schipol), kami tetap saling bercanda ria. Anak2 tetap sibuk bermain dan tertawa2 lewat permainan game mereka, dan aku hanya terus tersenym sambil memandang mereka dengan bahagia.

Betapa aku berbahagia, melihat anak2ku akrab dan salling menyayangi. Dennis sangat protektif untuk Michelle, dan Michelle pun memang manja terhadap Dennis ….. Puji Tuhan …..
Betapa aku berbahagia, melihat anak2ku akrab dan salling menyayangi. Dennis sangat protektif untuk Michelle, dan Michelle pun memang manja terhadap Dennis ….. Puji Tuhan …..
Selama sekitar 20 jam di pesawat, kami mendapatka 3 kali makan besar : sarapat berat, makan siang dan dinner. Dan anak2 memang sangat menyukai makann2 pesawat. Dan jika penerbangan ke luar negeri yang jauh (lebih dari 10 jam), penumpang cukup dibebaskan untuk meminta makanan lebih (alas tahu diri, lho). Jika belum kenyang dengan makanan yang disediakan, mereka mempersilahkan untuk kita meminta makanan lebih. Bisa roti, sebanyak yang kita mau, atau susu segar, atau buah atau salad.

Jadi, selama kita di pesawat, rasa nyaman dan damai adalah yang terutama bagi petugas2 karena beberapa penumpang mempunyai phobia2 tertentu, sehingga kenyamanan dan ketenangan adalah yang terutama ……

Dan jika perut kenyang, kami bisa semakin bahagia. Nonton atau bermain, bahkan tidur. Dan esoknya, kami akan sampai ke Indonesia, yang pasti akan dijemput oleh orang2 yang mengasihi kami.

Perjalanan wisata kami memang menyenangkan dan membahagiakan, tetapi kerinduan kami yang terdalam adalah berkumpul bersama dengan orang2 yang mengasihi kami, di rumah kami, di negara kami, di Indonesia …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun