Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dari 7 Negara dan 17 Kota Eropa Barat, 'Melihat' Dunia

21 November 2016   10:56 Diperbarui: 21 November 2016   11:43 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan negara ke-6 dan ke-7, yaitu Italia dan Vatican?

Karena 2 negara ini bisa dibilang ada dalam 1 negara, membuat anak2ku tidak terlalu mengerti, mengapa Vatican City bisa hanya terdapat Basilica St Pieter, dimana bahkan pembantu para Paus tinggal di beberapa apartemen di Roma, bahkan untuk belanja pun di kota Roma?

Vatican City membuat aku “haru biru” dengan ke-luar biasa-nya Basilia St Pieter, dimana aku meamg sangat mengaguminya, sejak pertama kami aku kesana tahun 1991. Sehingga Vatican City, kutinggalkan dengan kekagumanku yang tidak pernah ada habisnya. Bahkan jika kesana lagi, pasti aku tetap punya rasa “haru biru” ….

Tetapi kota Roma sendiri, untukku merupakan sebuah kota yang sangat magis san “mengerikan”. Berarapa kali kesana, tetapi suasana magis itu terus terasa bahkan beberapa bangunan kuno yang sering dihantui oleh roh2 halus karena kekejaman warga kota Romawi kuno pada jamannya, membuat bulu kuduk ku terus merinding, bahkan hanya membaca cerita yang diulang2 pun, aku tetap akan membayangkan kekejaman kota itu di jaman keemasannya.

Tetapi berbeda dengan anak2ku. Dennis yang masih dengan semangat untuk mengabadikan nya lewat foto, dan hasilnya bagus (aku abadikan foto2nya dengan desain kartupos untuk ditukar, dijual bahkan untuk koleksi2ku), tetapi berbeda dengan Michelle.

Michelle sudah cukup cape, sehingga kota Roma hanya ‘lewat’ saja dimatanya, tanpa banyak bertanya2, sementara selama wisata ini, dia sangat banyak bertanya dan sering aku tidak mampu untuk menjawabnya.

Dan untuk ceritaku tentang Perancis, Italia dan Vatican, akan ku buku kan juga dalam 2 buku, yang akan ku launching di pertengahan tahun 2017 yang akan datang.

***

Berwisata itu bukan hanya sekedar berjalan2 dan bersenang2. Tetapi dalam berwisata ada banyak sisi yang bisa membuat kita belajar tentang sesuatu. Pembelajaran dalam berwisata bersama keluarga, bukan hanya tentang “quality time” dengan keluarga saja, tetapi memupuk kebersamaan serta kepedulian satu sama lain, terutama ketika aku, sebagai mama Dennis dan Michelle berwisata di atas kursi roda.

Dan ketika motivasi2 kami berbeda dalam berwisata pun, mampu memupuk kepedulian dalam berkeluarga. Dan kepefulian2 ini pun bisa membawa  pikiran2 kami lebih terbuka, bahwa ada dan banyak sekali orang2 yang (ternyata) tidak peduli sesame, atau (ternyata) sangat peduli, sehingga anak2ku mampu memilah2 mana yang baik dan mana yang buruk, lewat pengalaman nyata.

Hari terakhir di kota Roma ini, malam mari setelah semua barang2 kami beres untuk besok siang kami berangkat pulang ke Indonesia, aku mencoba merenung, betapa luar biasanya Tuhan, yang membawa kami berwisata kali ini, dalam keadaanku yang terbatas diatas kursi roda, serta keterbatasan kami dalam dana, tetapi Tuhan terus dan selalu menyertai kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun