Ternyata, TIDAK tuh!
Mereka tidak peduli! Bahkan ketika kecelakaan tragis sebuah sepeda motor terjungkal terjun dari jalan layang itu, mereka hanya 'berduka' beberapa hari saja! Setelahnya, mereka semakin berani masuk dan melintas di jalan layang itu. Bahkan ketika aku sedikit 'memarahi' mereka waktu di sana macet dan aku membuka jendela mobilku, mereka malah lebih galak dariku. Mereka memakiku untuk tidak usah ikut campur ……
Beberapa pengamat bahkan media pun pernah mewawancari pengendara sepeda motor yang kedapatan melintasi jalan layang Casablanca. Mengapa mereka melakukan itu? Jawab mereka dengan entengnya:
“Karena lebih cepat”
“Buru-buru karena takut terlambat”.
“Memang ga boleh ya? Memang ada laragannya?”
Duh....Indonesia....
***
Pagi ini aku dibuat BT oleh petugas @NTMCLantasPolri. Sudah beberapa minggu ini, hampir sekali hari aku twit dengan foto tentang motor-motor yang semakin banyak melintas jalan layang Casablanca. Ku-share ke beberapa instansi. @NTMCLantasPolri, @TMCPoldaMetro, @DivHumasPolri bahkan ke beberapa media. Juga kepada Bapak Ahok atau yang mewakilinya.
Tidak ada tanggapan. Biasanya ketika aku komplain atau share tulisan-tulisanku kepada Gubernur DKI, walau tidak ada tanggapan langsung lewat twitter, yang jelas beliau menanggapinya lewat eksekusi yang beliau lakukan. Dan aku tahu, itulah kepedulian beliau dan tanggung jawab beliau untuk merangkul warganya.
Saat ini aku tahu, Bapak Ahok sangat sibuk, sehingga aku pun tidak terlalu banyak berharap. Tetapi seharusnya, para petugas di instansi tetap serius untuk menegakkan peraturan.
Ketika aku men-twit sejak beberapa waktu ini, awalnya petugas berjanji akan menindaklanjutinya. Bahkan di twit yang berikutnya, sampai mereka DM (direct massage) kepadaku untuk bersabar sebelum tindak lanjut. Berarti twit ini bukan mesin, kan? Ada seseorang yang menghubungi aku dengan sebutan ‘mbak’ untukku. Dan aku yakin ada orang yang memang selalu menjawab berbagai komplen masyarakat.