Batuan marmer Cararra putih dan Travertine keemasan itu, berkolaborsi dengan air biru jernih dengan perpendaran kilau air dan marmer itu, dan silau koin2 yang dilempar kedalamnya oleh wisatawan, membuat khas suasana Trevi, terfokus dengan desain patung2nya.
Arti TREVI sendiri adalah “persimpangan 3 jalan” (tre-vie), menandakan bahwa ada 3 saluran air di kota Roma dan dimotori oleh Acqua Vergine, sebuah pemasok air kota Roma kuno, yang sudah melayani warga kota sekitar 400 tahun lebih!
Sebuah legenda kota Roma kuno mengatakan bahwa di tahun 19 Masehi, para tentara Romawi dengan dipandu oleh seorang gadis muda untuk mencari sumber air murni, sekitar 13 km dari kota Roma, dan ditempat itu sumber air menjadi tempat wisata ‘bathing’ (mandi berendam, spa atau yang berhubungan dengan air).
Trevi Fountain memang sungguh terkenal. Siang hari membuat Trevi sejuk dengagn air bening kebiruannya, yang terus bergelombang karena lemparan2 koi dari wisatawan2 disana.
Bagaimana dengan Trevi Fountain di malam hari?
Sejak jaman dahulu, dimanapun memang selalu ada kompetisi. Apapun itu. Termasuk ‘berebut’ untuk desain2 air mancur kota. Salah satnya Trevi Fountain.
Walaupun Trevi Fountain merupakan “pemenangnya”, maksudnya merupkan air mancur terbesar, dan terkenal di dunia, justru dengan yang “ter” itulah bisa diperbandingkan. Karena jika tidak ada pembandingnya, tentu Trevi Fountain tidak bisa menjadi ‘pemenang’ dan tidak ada yang “ter” …..
Maka dari itu, hampir di setiap sudut kota, air mancur-air mancur bertebaran dimana2. Dan setiap air mancur di kota Roma selalu di kolaborasikan dengan konsep2 cantik, salah satnya dengan keberadaan kafe2 mungil untuk ‘meetin point’, dalam sebuah plaza.
Dan dengan air mancur di semua sudut kota Roma, muncul legenda tentang ‘dewa air’, yang memang jaman itu ‘disembah’ sebagai dewa yang memberikan air bagi warga kota. Dewa2 air disana disebut Oceanus, dan ‘memasok’ seluruh air yang mengalir untuk warga kota.
Trevi Fountain selesai sekitar tahun 1762, setelah Nocola Salvi meninggal dunia. Tetapiditeruskan oleh kolaborasi Pietro Bracci dan Giuseppe Pannini. Dan resmi dibuka tanggal 22 Mei 1762 oleh Paus Clemens XIII.