By Christie Damayanti
Castel Sant'Angelo, juga dikenal sebagai Mausoleum Hadrian, awalnya dibangun sebagai tempat pemakaman untuk Kaisar Hadrian, namun kemudian berubah menjadi tempat mana paus mencari perlindungan di masa yang penuh tantangan. Ini bangunan cantik dengan dasar bulat silinder besar, dan terletak di tepi kanan sungai Tiber, sungai ditengah kota Roma.
Dibangun sebagai makam di abad ke-2, gedung ini dikenal sebagai 'Castel Sant'Angelo', atau 'Castle Malaikat Suci '. Karena pernah terdengar kabar bahwa malaikat Michael berada di atas bangunan ini.
Bangunan ini memiliki sejarah yang agak bergejolak. Setelah berfungsi sebagai tempat pemakaman, juga menjabat sebagai bagian dari tembok kota, benteng; tempat tinggal paus, penjara; barak militer, dan akhirnya sebagai museum, sampai sekarang di tengah-tengah Roma modern.
Castel Sant'Angelo, ternyata terhubung ke Basilika Santo Petrus, di Vatikan oleh lorong bawah tanah rahasia, yang ternyata juga tempat para Paus melarikan diri ketika Roma dikepung. Tercatat, sempat digunakan oleh Paus Clement VII dan Garda Swiss selama karung Roma pada tahun 1527.
Pembangunan Castel Sant'Angelo dimulai pada 123 Masehi oleh perintah Kaisar Hadrian, yang menginginkan tempat pemakaman untuk dirinya sendiri dan keluarganya, dan selesai pada 139`AD bawah kekuasaan penerus Hadrian, Antoninus Pius. Desain asli adalah silinder, yang kemudian menjadi bulat, pasti dengan maksud tertentu, dengan dekorasi dan ‘taman gantung’, yaitu taman di atas bangunan.
Konsep dasar bentuk bangunan, awalnya memang sebuah silinder, seperti bangunan Colosseum. Tetapi ternyata pada pembangunannya, berubah menjadi dasar bangunan lingkaran atau bulat, dengan diameter 64 meter.
Konsep dasar bangunan lingkaran ini juga menjadikan titik focus bagi wisatawan dunia, terutama arsitek-arsitek modern, karena dasar bangunan bulat atau silinder merupakan konsep bangunan yang cukup sulit untuk dikerjakan.
Lalu ketika dijaman keemasannya, para Paus mendesain interir bangunan ini dengan banyak lukisan-lukisan dinding yang artistik serta patung-patung cantik dan besar-besar, khas jaman kejayaan Romawi kuno.
Sebuah makam Kasisar, yang juga sempat dan merupakan tempat berlindung bagi Paus disana, ternyata tetap saja mempunyai kamar2 penjara dan ruang2 penyiksaan. Seperti di beberapa tulisanku tentang kehidupan Romawi kuno, dunia keemasan Romawi kuno memang benar2 seperti “neraka” bagi warga kota.
Tetapi pada kenyataannya, bangunan-bangunan klasik nan cantik di Roma, bukan hanya bangunan-bangunan cantik saja. Ternyata bangunan-bangunan tersebut semuanyanya “berhantu!”
Bukan hantu yang menakut-nakuti saja (karena memang banyak cerita tentang bangunan berhantu dari warga kota, bahkan banyak yang menawarkan tur malam hari, waktu ‘hantu-hantu’ itu menampakkan diri), melainkan ‘hantu’ yang tersamar, Bangunan-bangunan yang mempunyai cerita mengerikan!
Penyiksaan, pembunuhan, bahkan terang-terangan kamp konsentrasi bagi warga Roma yang tidak dikehendari berada disana, karena konsep hidup atau orang2-orang miskin yang sengaja dikorbankan sebagai makanan singa.
Sungguh, buatku, ternyata dari namanya yang cantik serta beberapa patung malaikat yang seharusnya ‘melindungi’ pemilik bangunan tersebut, Castel Saint’Angelo merupakan bangunan tidak hanya sebagai makam seorang Kaisar Handrian saja, tetapi menyimpan sejarah kelam sebuah kota Romawi kuno, sebuah situs dunia ……
“Setan-setan” itu memang bersemayam erat di kota ini.
***
Struktur ini terdiri dari beberapa lantai, tertinggi dari yang dihiasi dengan abad ke-18 patung perunggu besar dari malaikat. Patung ini menggambarkan penampilan Archangel Michael di atas makam di tahun 590 Masehi.
Dibuka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, tetapi kafe-kafe di atap bangunan dibuka sampai pagi, menawarkan kehidypan malam yang eksotis dan pemandangan kota Roma dengan kerlap kerlip lampu dan bintang-bintang dilangit.
Tiket masuk seharian sebesar Euro 11.00 dewasa dan Euro 7.00 untuk anak-anak. Dan dari sana, kita bisa langsung menuju beberapa target wisata yang lain, tanpa harus naik bus wisata Cukup berjalan kaki saja, kita bisa sampai ke Basilika Santo Petrus di Vatican, Pantheon, Villa Borghese dan Trevi Fountain.
Sebuah pengalaman eksotis!
Semuah museum berbaur (bekas) makam Kaisar Handrian, ruang-ruang penjaar dan kamp penyiksaan dan berbaur dengan kafe-kafe mungil nan cantik diatas bangunan, serta tawaran pemandangan eksotis kota Roma modern di siang dan malam hari ……
Sebelumnya :
Keunikan Nama dan ‘Bangunan Bulat’ Castel Saint’Angelo
Dan ‘Circus Maximus’ pun Tetap Diam Seribu Bahasa …..
Suasana Magis dan Erotis “Circus Maximus” di Kota Roma
Dentang Lonceng di ‘Basilica Santa Maria Maggiore’
“L’Arco di Constantino”, Sebuah Gerbang Saksi Sejarah Besar
Romantisme ‘Teatro di Marcello’
‘Tampio di Vesta’ : Kuil Pemujaan di Roma Modern
Sejarah Terkelam bagi Arsitektur Dunia lewat ‘Colosseum’
“Setan” itu Berjubah Rakyat Romawi di abad Sebelum Masehi
‘Catacombe’ Jaman Kekaisaran Roma : Lorong Bawah Tanah Tempat Jenazah yang ( Katanya ) Teraniaya
Ketika Singa-Singa itu Mencabik-cabik Mereka, dan Gladiator itu ‘Menghabisi’ Lawannya …..
Cerita Roh-Roh Bergentayangan di Seputar Colosseum
Konsep Tata Kota Roma, ‘The Ancient City’, dalam Arstektur Klasik dengan Special Lightingnya
“Basilica St.Pieters” : Gereja Terbesar dalam Sebuah Negara Terkecil di Dunia
Selamat Datang di ‘Vatican City’
Fontana del Tritone : Dewa Luat ‘Menguasai’ Kota Roma
Piazza Barberini, Hotel Bernini, dengan Segala Fasilitas Arsitekturnya
“La Botte Rome”, Italiano Restorante
Mengeksplore Roma, Mulai dari ‘Sistina Rue’
Bandara Dunia, ‘Leonardo da Vinci’, Aku dan Kaum Disabilitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H