Piazza VeneziaatauThe Palazzo Venezia adalah palazzo (istana) di tengah kota Roma, Italia, tepat di sebelah utara Bukit Capitoline. Struktur asli dari kompleks arsitektur besar ini terdiri dari rumah abad pertengahan sederhana, sebagai tempat tinggal para kardinal dari gereja San Marco, di Venezia. Dibangun oleh Cardinal Venezia. Venezia merupakan kota besar di Italy utara, mempunyai wakil2nya di kota Roma. Dan Piazza Venezia ini, merupakan kantor wakil2 dari Venezia di Roma.
Piazza Venezia atau juga dikenal dengan nama The Altare della Patria (Altar dari Tanah), juga disebut Monumento Nazionale Vittorio Emanuelle II. Struktur bangunan ini didesain oleh Giuseppe Sacconi pada tahun 1885, dengan tiang2 Corinthian serta patung2 dan relief2 cantik, dipahat oleh pematung2 hebat pada jamannya, seperti Leonardo Bistolfi dan Angelo Zanelli.
Nama yang lain, The Vittoriano, memiliki anak2 tangga yang cukup tinggi, kolom Coorintus dengagn air mancur nya, patung berkuda dari Victor Emmanuel dan dua patung dewi Victoria. Panjang bangunan sekitar 135 meter dan lebar 70 meter dengan total luas 17.000 meter2, merupakan bangunan yang cukup besar, seperti istana …..
Makanya, disebut dengan Piazza (Palazzo, Place, Istana) Venezia …..
***
Aku memang hanya melihat dari bus wisataku yang berwarna biru. Panasnya suhu dan udara, serta macet dengan klakson mobil2 saat itu, membuat kami malas bergerak. Untung suhu ruangan bus kami cukup dingin, membuat aku tetap terjaga dengan kamera ditangan.
Bangunan2 di Roma, sebagian besar berumur lebih dari 1000 tahun, bahkan sebagian lagi justru dibangun ratusan tahun sebelum Masehi. Dan yang membuat kota Roma sangat unik disbanding denan kota2 di Eropa lainnya, adalah kepedulian tentang sejarah dari pemerintah kota untuk terus menjaga dan memelihara bangunan2 tua tersebut dengan sangat baik!
Seperti kota2 di Eropa pada umumnya, bahkan bangunan2 di kota2 unia yang peduli dengan sejarahnya, bangunan2 tua tersebut memang terus dilestarikan. Tetapi bukan sembarangan. Bangunan2 tua tersebut, tetap diusahakan untuk bisa dipergunakan untuk berbagai kegiatan warga kota.
Bangunan2 tua itu, boleh saja terlihat sebagai bangunan tua, tetapi di dalamnya, bangunan2 itu menjelma sebagai bangunan modern lengkap dengan fasilitas2 modern lainnya.
Terbukti di Piazza Venezia ini, pada taun 2007, pemerintah kota Roma membuat lift panorama, memungkinkan pengunjung naik ke atas atap bangunan, untuk melihat panorama kota Roma 360 derajat, yang dasyat dan mengagumkan!
***
Seperti layaknya istana, Piazza Venezia dijaga oleh prajurit2. Berada dibawah patung seorang Dewi Roma, prajurit2 tersebut menjaga makam dari orang2 tak dikenal selepas Perang Dunia I …..
Piazza Venezia ini juga merupakan ‘monumen’ yang terbesar di Roma. Cukup controversial ketika rencana bangunan ini jusru ‘menghancurkan’ luas Bukit Capitoline, dan dianggap sangat mencolok, terlalu besar dan terlalu Sombong!
Bangunan cantik berwarna putih susu ini, sangat bersinar dan selalu terang cemrlang, dibandingkan dengan bangunan2 disekelilingnya. Tidak salah jika bangunan ini menjadi sangat favorite di kota Roma …..
Sehingga pada jaman selesai pembangunannya, Piazza Venezia digambarkan sebagai bangunan yang ‘brutal’, dan kemegahannya justru sangat ‘mengerikan’ dalam kerumitan kota Roma …..
Kesombongan bangunan ini juga terlihat dengan didesainnya lewat material2 mahal, denan marmer putih White Carara, dan cemerlang jika tertimpa sinar matahari. Kilaunya memang sangat cantik, bahkan dapat membuat orang2 yang berjalan disekitarnya silau dengan kecantikkannya.
White Carara ini diambil dari pegunungan di Brescia, membuat Piazza Venezia sungguh sangat berbeda dengan bangunan2 disekitarnya, yang berwarna kecoklatan yang mulai pudar …..
Ya ….. Piazza Venezia, tidak bergeming dengan ‘kesombongannya’, tetap tegar dengan kecantikkannya serta semakin cermerlang dengan ‘tubuhnya’ yang putih bersinar ……
***
Bus wisata kami cukup lama berhenti dititik ini. Menurunkan penumpang serta menaikkan penumpung, sungguh membuat aku tertarik untuk turun dan menjajagi Piazza Venezia. Tetapi karena suasana yang sangat panas waktu itu, dengan suhu sekitar 36 derajat Celcius, membat aku lemas.
Ditambah lagi, deretan antrian yang mengular untuk memasuki Piazza Venezia, menjadikan aku semakin tak bergeming untuk turun. Aku hanya duduk diam di atas bus ku, dan terus menjepretkan kameraku tiap saat, takut tidak bisa mengabadikan yang terbaik disana ……
Tetapi aku punyai mimpi baru. Yaitu jika aku bisa datang lagi ke Roma, aku akan menjelajah Piazza Venezia, disetiap titik jelajahnya.
Sebuah Piazza Venezia, bangunan dengan banyak nama, memang ‘sombong’, tetapi sangatlah cantik. Sebuah Piazza Venezia, merupakan salah satu bangunan kebanggaan kota Roma, juga diburu oleh wisatawan mancanegara.
Siapakah yang tidak tertarik untuk menjelajahinya?
Sebuah catatan perjalanan …..
Sebelumnya :
“L’Arco di Constantino”, Sebuah Gerbang Saksi Sejarah Besar
Romantisme ‘Teatro di Marcello’
‘Tampio di Vesta’ : Kuil Pemujaan di Roma Modern
Sejarah Terkelam bagi Arsitektur Dunia lewat ‘Colosseum’
“Setan” itu Berjubah Rakyat Romawi di abad Sebelum Masehi
‘Catacombe’ Jaman Kekaisaran Roma : Lorong Bawah Tanah Tempat Jenazah yang ( Katanya ) Teraniaya
Ketika Singa-Singa itu Mencabik-cabik Mereka, dan Gladiator itu ‘Menghabisi’ Lawannya …..
Cerita Roh-Roh Bergentayangan di Seputar Colosseum
Konsep Tata Kota Roma, ‘The Ancient City’, dalam Arstektur Klasik dengan Special Lightingnya
“Basilica St.Pieters” : Gereja Terbesar dalam Sebuah Negara Terkecil di Dunia
Selamat Datang di ‘Vatican City’
Fontana del Tritone : Dewa Luat ‘Menguasai’ Kota Roma
Piazza Barberini, Hotel Bernini, dengan Segala Fasilitas Arsitekturnya
“La Botte Rome”, Italiano Restorante
Mengeksplore Roma, Mulai dari ‘Sistina Rue’
Bandara Dunia, ‘Leonardo da Vinci’, Aku dan Kaum Disabilitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H