Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

“L’Arco di Constantino”, Sebuah Gerbang Saksi Sejarah Besar

26 September 2016   15:25 Diperbarui: 26 September 2016   15:46 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coba lihat detailnya! Tidak ada cacat cela sama sekali!

Benua Eropa memang benua tua, berbeda dengan benua Asia. Asia, termasuk Indonesia juga mempunyai pegunungan batuan yang mengandung marmer, tetapi tidak ada granit. Marmer Indonesia pun cantik, berada di Sukabumi, Marus Sulawesi dan di Lampung. Tetapi marmernya cenderung berwarna putih dan cream pucat. Ya, karena batuan marmernya masih ‘muda’.

Pahatan dan relief di gapura Contantine ini, ada di semua titik. Dari ujung atas sampai kaki kolomnya, sangat cantik dan detail. Pemahat2 mereka memang luar biasa!

Ada 3 lengkungan dari L’Arco di Contantino. Lengkungan gapura ini yang tertinggi (utama), setinggi 21 meter, 25,9 meter dan lebar 7,4 meter kedalam. Lalu 11,5 meter tinggi dan 6,5 meter lebar. Di atas lengkungan itu, terdapat loteng, dengan tampak seelilingnya berpahat kehidupan kekasisaran Romawi dengan rapih dan detail!

www.draltramont.it: 1 lengkungan utama dan 2 lengkungan kecil serta diatasnya terdapat loteng, denga tampak sekeliling sebagai pahatan2 kehidupan Romawi jaman itu …..
www.draltramont.it: 1 lengkungan utama dan 2 lengkungan kecil serta diatasnya terdapat loteng, denga tampak sekeliling sebagai pahatan2 kehidupan Romawi jaman itu …..

***

Ada banyak kontroversi tentang asal-usul lengkungan2 tadi. Beberapa teori mengatakan, lengkungan ini memang khusus untuk merayakan kemenangan Constantine, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa lengkungan ini berasal dari jaman Maxentius, bahkan berbeda dengan teori Domitianus. Tetapi untukku sendiri, sebagai yang awam tentang sejarah, aku melihat ini dari kacamata seorang arsitek dan urbaner.

Bahwa, desain dan konsep arsitek bagi gapura ini, sangat strategis sebagai ‘lambang kemenangan’. Sengaja dibuat dan di desain serta di pahat dengan sangat cantiknya, bahkan sampai sekarang mampu membuat decakan kagum di dunia modern ini!

Konsep kota Roma memang sanat ‘kuat’. Simbol2 kekaisaran Romawi itu mampu mempengaruhi dunia modern sekarang. Bangunan2 di kota Roma, sangat mempengaruhi bangunan2 modern sekarang di seluruh dunia.

Konsep desain Yunani-Romawi kuno pun, kuat membahana di dunia sekarang. Tetapi justru, ada yang beranggapan bahwa ‘kekuatan’ konsep arsitektur jaman Romawi ini, justru merupakan ‘kerapuhan’ mereka. Karena dengan gampangnya, ‘kekuatan’ itu terus di bangun di banyak negara modern, tanpa menimbang tentang ‘hak cipta’. Bahkan, di kota2 yang tidak mempunyai aliran klasikal Eropa (misalnya, negara2 Asia dengan konsep arsitektur oriental), pun muncul desain klasikal.

Kekuatan mereka justru menjadikan kerapuhan mereka. Kepastian konsep klasikal dunia Eropa, memang tidak diragukan lagi. Tetapi dengan globalisasi, konsep klasik justru merambah dunia, sampai2 tidak tahu harus dikolaborasikan yang tidak sesuai, menjadi sesuai …..

***

Ketika kami tidak bisa masuk ke dalam Colosseum karena antriannya mengular seperti naga raksasa, kami pun mengarah kepada L’Arco di Constantino. Walau bangunan ini ‘jauh’ secra dimensi dan keterkenalannya dari Colosseum, dan anak2ku pun tidak tertarik untuk berjalan mengelilingi gapura ini, tetapi untukku, gapura ini juga merupaka saksi sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun