Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Romantisme ‘Teatro di Marcello’

22 September 2016   17:17 Diperbarui: 22 September 2016   17:54 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teatro di Marcello dalam bentuk aslinya, sejak sebelum Masehi. Mempunyai 3 tingkatan, tetapi setelah Abad Pertengahan, tingkat ke-3 di hapuskan, untuk dijadikan perumahan vertical (apartemen kecil).

Konsep teater klasik Italia, dan sampai sekarang masih dilakukan adalah drama dan music di ruang terbuka. Musiknya pasti syahdu, lembut. Suaranya sayup-sayup jika penonton diatas, tetapi justru bisa membangkitkan suasana romantis dan syahdu.

Bangunan cantik untuk pertunjukkan drama dan music di Roma| Sumber: www.geocatching.com
Bangunan cantik untuk pertunjukkan drama dan music di Roma| Sumber: www.geocatching.com
***

Karena Teatro Di Marcello tidak berada di arena rakyat Romawi kuno yang ‘haus darah’, membuat bangunan ini lebih santun dan jauh dari porak-poranda, kecuali memang bangunan ini sudah berumur 2000 tahun lebih!

Banyak patung disana, lebih mengesankan sebuah teater klasik dimana rakyat Romawi kuno tampak terbius dengan keromantisan dan kesyahduan cerita drama dan musiknya. Patung-patung cantik disana dipugar di tahun 421. Dan di awal Abad Pertengahan, teater ini justru digunakan untuk benteng pertahanan kota Roma.

Teatro di Marcello sekarang di Roma modern

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Coba lihat di bagian atas, merupakan unit-unit apartemen untuk warga Roma. Dibawahnya untuk pertunjukkan drma dan musik, sampai sekarang.

Sekarang lantai atas dibagi menjadi beberapa apartemen, dan sekitarnya digunakan sebagai tempat untuk konser musim panas kecil; Portico d'Ottavia, terletak di sebelah barat utara mengarah ke Ghetto Romawi dan Tiber ke barat selatan.

Apartemen-apartemen disana jangan berpikir seperti apartemen di jaman modern sekarang, tetapi dengan ruangan terbatas, bisa ditinggali, dan warga Italy memang sangat nyaman dengan tinggal di bangunan2 tua disana. Dan ternyata unit apartemen diatas itu, merupakan tingkat teratas yang sebelumnya merupakan tribun penonton yang ditutup, sewaktu dipugar pada Abad Pertengahan.

Bayangkan, jika setiap hari musik mengalun lembut di unit apartemen diatas itu, bagaimana tidak romantis? Lagu-lagu Allesandro Safina, atau Vittorio, bahkan musik Julio Iglesia, kupikir unit-unit apartemen itu laku sekali penjualannya. Italia memang merupakan salah satu negara yang mempunyai pemusik dan penyanyi romantis yang digandrungi oleh dunia.

Pada abad ke-17, arsitek Sir Christopher Wren Inglese, secara eksplisit mengakui bahwa desainnya untuk Teater Sheldonian di Oxford dipengaruhi oleh Teatro di Marcello.

Teatro di Marcello dipagar dengan beberapa polisi wisata. Karena bangunan ini sudah ada sebelum Masehi, pastinya semua aus dan lapok, walau sudah beberapa kali dipugar. Beberapa batuan runtuh walaupun bukan secara struktur. Dan batuan-batuan yang runtuh tersebut tetap dipelihara tanpa ada yang boleh mengambilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun