Karena suasana panas di sekitar jam 2 siang itu, kami beberapa kali membeli beberapa botol minuman dingin. 1 botol soft drink dingin diharga 3,5 Euro. Astaga! Mahal sekali! Jika air mineral dingin dihargai 2,5 Euro. Hotdog atau sandwich aku beli sekitar 8,5 Euro. Wah wah wah …..
Bangunan amphitherater Colosseum itu sendiri tetap kokoh tak dimakan jaman. Batu2 dari gunung, menjadi material struktur utamanya. Pilar2 nya terlihat sangat kokoh, dan jendela2 tanpa daun itu pun membuat aku cukup ternganga, karena jaraknya sama, detainya pun hampir sama. Desainnya cantik, dan membuat Colosseum itu selain tetap brdiri kokoh, tapi juga ‘kecantikkannya’ sangat mengguguh rasa inspirasiku untuk bisa berkarya bagi sesama.
Aku tidak tahu, dari jaman kapan, di dinding Colosseum itu berbagi dua warna. Ada yang berwarna coklat tanah (warna batuan natural) dan warna putih. Tetapi kombinasi khas ini membuat Colosseum itu semakin ‘berwarna’ …..
Berjalan berkeliling setelah kepastiannya, aku dan anak2ku tidak berminta untuk masuk kedalam Colosseum, membawa kami bertemu denan polisi2 wisata, yang memakai baju prajurit Romawi kuno, seperti prajurit2 di cerit komik Asterix. Menarik dengan badannya yang tegap, ramah menyambut kami untuk yang mau berfoto bersama, tanpa menarik bayaran.
Polisi wisata Italy, seorang pemuda tampan yang bercerita banyak tentang roh-roh bergentayangan di seputar Colosseum …..
Ternyata, banyak anak2 muda Italy yang memerankan prajurit2 Roma, berjalan2 sekitar Colosseum, memang ramah, tetapi ketika wisatawan berfoto bersama dengan mereka, mereka menarik bayaran sampai 10 Euro.
Polisi wisata ini bisa berbahasa Inggris yang terpatah2, tetapi kami cukup terhibur dengan ceritanya tentang Colosseum. Walau sebenarnya aku sudah ssering baca tentang Colosseum, tapi si polisi wisata itu sepertinya tidak sadar bahwa jaman sekarang gampang mengakses cerita2 mengenai sebuah obyek wista. Tetapi ketika dia bercerita tentang “hantu2” gentayangan di sekitar Colosseum, naaaahhhhh …… itu baru yang sangat menarik!!! Hihihi ……
Ya ….. dikatakan oleh si polisi wisata itu, karena dia bertugas untuk menjaga para wisatawan di wilayah Colosseum, dia pun sering kali sampai pagi disana. Karena ternyata wisatawan2 asing pun sering pensaran tentang “hantu2” atau roh2 yang mengelilingi kehidupan di era Colosseum masih di pergunakan sebagai awal dari “kejatuhan” dan kegagalan kehidupan Romawi Kuno.