Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Konsep Tata Kota Roma, ‘The Ancient City’, dalam Arstektur Klasik dengan Special Lightingnya

2 September 2016   16:37 Diperbarui: 2 September 2016   17:40 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam hari, kota Roma pun berbenah untuk menyambut kehidupan malam yang khas. Bangunan2 tuanya berganti 'wajah', denga lampu kuning romantic ...... dan di beberapa bangunan yang mempunyai kolam seperti Trevi, banyak lampu2 khusus kuning kebiruan yang sangat cantik dan romantic. Dan jalan2 di kota tua Roma, sangat terlihat artistic dan cantik, sebagai kota lama berwawasan 'The Ancient City' .....

www.lonelyplanet.com

'Special lighting' diseputar Roma sangat romantic, desain arsitektur modern disini pada malam hari sangat focus untuk membuat kota Roma malam hari menjadi sebuah kota metropolitan dunia yang tetap klasik .....

download-57c947da03b0bda144ceb688.jpg
download-57c947da03b0bda144ceb688.jpg

www.telegraph.uk
www.telegraph.uk

                                                                                

Bandingkan dengan Bangunan ‘St Pieters’ pada siang hari. Dengan ‘St Pieters’ pada malam hari, dengan special lighting yang menawan dan romatis …..

www-italyinlimo-com-57c947fd917a61e94b7c3b54.jpg
www-italyinlimo-com-57c947fd917a61e94b7c3b54.jpg

Bagaimana dengan yang ini? Sangat cantik dengan lampu khusus yang berpendar dengan warna kekuningan, bukan? Sehingga pada malam hari, kota Roma berganti wajah menjadi sebuah kota metropolitan dunia dengan konsep klasik yang sangat elegan ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun