Ini untuk di kota2 metropolisnya. Bangunan2 di kota2 yang bergelut dengan kehidupan dan bisnisnya, tentu saja berbeda dengan konsep banguan klasik Romawi Kuno, yang merupakan perkembangan dari arsitektur Yunani kuno ……
***
Anak2ku sudah cape, dan menghampiriku. Mereka meminta Euro kami yang hanya tinggal beberapa puluh Euro, karena salah perhitungan. Lihat tulisanku Ketika Mukjizat Tuhan Datang Tepat Pada Waktunya …..
Mereka ingin membeli Gelato. Suasana yang memang panas dan matahari yang cukup menyengat jam sekitar jam 5.30 sore itu, membuat anak2 membutuhkan energy baru. Apalagi mereka memang habis berlari2an berdua.
Aku memberikan Euro ku untuk mereka membeli gelato. Aku hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalaku ketika mereka mengajakku untuk bersama membeli gelato. Aku sedang asyk merenung kehidupan jaman itu tentang Roma. Dan mereka un berlari lagi untuk membeli gelato …..
Ya ….. sangat sayang, jika anganku tentang kota Roma terputus begitu saja. Duduk sendirian di Piazza Barberini, dengan suasana alam perkotaan Roma yang luar biasa membius anganku, membuat ak semakin bergairah untuk mengeksplore kota ini, SEGERA !!!
By Christie Damayanti
Sebelumnya :
“La Botte Rome”, Italiano Restorante
Mengeksplore Roma, Mulai dari ‘Sistina Rue’
Bandara Dunia, ‘Leonardo da Vinci’, Aku dan Kaum Disabilitas