Tetapi tidak dengan desain prangko yang akan di launching tanggal 9 September 2016 bertema PON ke-19 ini. Begitu aku melihat desain dan pewarnaannya, sungguh membuat mataku ‘tercengang’.
Aku sendiri tidak tahu konsep desain dan pewarnaannya. Tetapi sebagai seorang yang berkecimpung dengan konsep dan desain, sedikit banyak aku bisa ‘membaca’ peta konsep desain dan pewarnaan prangko tema PON ke-19 ini.
Yang jelas, icon atau maskot PON ke-19 adalah tokoh Surili, seekor monyet berbulu putih, hewan endemik khas Jawa Barat, . Dengan Surili yang berbulu putih, memang seharusnya lah, latar belakangnya akan semakin menarik dengan warna warni.
Jika hanya memakai warna netral atau natural, seperti kream, hitam atau coklaat, akan pucat lah desain ini karena warna putih sudah sangat netral, tidak sesuai dengan warna2 netral yang lainnya. Akan terlihat cantik dan menarik, jika latar belakangnya dengan warna warni yang mencolok, dan ‘keras’ …..
Jika 1 prangko saja, dengan desain Surili dan latar belakang warna warni, mungkin tidak terlalu cantik. Tetapi jika dalam full-sheet , dengan semua desain prangko saling menempel sehingga menghasilkan aura menarik dan saling mengisi, akan lebih menarik hasilnya!
Seperti yang aku perlihatkan dalam foto dibawah ini :
Atau juga bisa berlatar belakang warna merah atau kecoklatan dengan cabang olah raga senam, karate atau pencak silat atau badminton, membuat dalam 1 lembar full-sheet, kupastikan mata kita akan terbelalak senang!
Sebuah kratifitas baru, dari PT Pos Indonesia ……
Penerbitan prangko tidak hanya prangko saja, tanpa benda2 pos lainnya. Ada 4 jenis desain SHP (Sampul Hari Pertama), Â dengan amplop atau cover standard berwarna putih, tetapi di desain sesuai dengan cabang olah raga nya, dan sesui dengan latar belakang prangkonya.
Jika latar belakangnya hijau, berarti adalah cabang olah raga yang berhubungan dengan rumput, desain covernya juga berwarna hijau rumput. Jika terjun paying, desain covernya adalah putih dan biru gunung dan langit dikejauhan.