Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ketika "Layar Terkembang"

26 Juli 2016   16:46 Diperbarui: 26 Juli 2016   17:06 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti


Balai Agung : Diruangan megah inilah event ku berlangsung, 23 Juli 2016, kapasitas diatas 200 orang

THIS IS MY DAY ……

Sebelumnya :

Tik … Tok … Tik … Tok … Semakin Dekat Hari “H” …..

 Kegiatan Warga Jakarta di Balaikota? Memang Bisa, koq …..

Hari “H” tiba

Malam itu aku berusaha untuk istirahat, sementara mba Novi dan Valentino masih berkutat di ruang keluarga di bawah rumahku untuk menyusun yang harus di selesaikan untuk hari ini. Walau aku berusaha untuk tidur jam 00.30, toh tetap tidak bisa tidur sampai akhirnya hanya  ‘tidur2 ayam’ saja dan mba Novi pun naik ke kamarku, beberapa waktu kemudian.

Jam 4.30 pun aku terlonjak bangun mendengar wekker ku. Sedikit merenggangkan tubuh dan kami turun berbarengan dengan anakku juga, untuk bersiap diri.

Makan pagi bersama, lalu kami siap untuk berangkat, jam 7.30 lebih …..

Di mobil, hatiku sungguh deg2an karena belum pernah aku melaunching buku dan pameran di bangunan pemerintahan, dengan pejabat2 pemerintah pusat sekaligus pemprov, serta undangan ratusan seperti ini! Bahkan Pemprov sendiri pun baru kali ini ada warga Jakarta minta izin untuk melaunching bukunya dan pameran di Balai Agung! Sebuah pengalaman yang mendebarkan …..

20160723-110415aaaa-57973194537a61220e8b4589.jpg
20160723-110415aaaa-57973194537a61220e8b4589.jpg
Ketika layar terkembang …… ada nama Christie Damayanti disana ….. Puji Tuhan …..

Para sponsor adalah sahabat2ku : Kementerian Kominfo, PT Pos Indonesia, PFI, Pemprov DKI Jakarta, Kompasiana dan Indosat

Waktu berjalan sangat cepat! Sampai lokasi, aku sudah disibukkan oleh tamu2 yang sudah datang, padahal aku masih ingin membereskan segala sesuatunya yang memang sebenarnya belum sempat di atur. Seperti posisi 7 buah bukuku yang di jaga oleh Celin.

20160723-085616-1aaaaa-579731a1a423bd2d0d8b456b.jpg
20160723-085616-1aaaaa-579731a1a423bd2d0d8b456b.jpg
Counter buku2ku

Tamu2 itu berebut menyalamiku, mengucapkan selamat. Berderet, berkerumun meski masih di ruang ‘foyer’. Wajahku pasti memerah karena aku merasa ‘panas’, bahagia. Senyumku tak pernah lekang, hatiku berbunga2, dan semakin siang semakin banyak tamu2ku yang datang, termasuk tamu2 yang aku tidak kenal. Mungkin undangan dari Pemprov dan mungkin bawaan dari beberapa temanku dalam undangan khusus …..

20160723-105931aaaaa-579731abd893738f0d8b456b.jpg
20160723-105931aaaaa-579731abd893738f0d8b456b.jpg
20160723-084834aaaaa-579731b7ca23bd280e8b456f.jpg
20160723-084834aaaaa-579731b7ca23bd280e8b456f.jpg
Kesibukan di counter registrasi

Aku mengajak mereka untuk masuk setelah mereka registrasi di meja depan. Dan sesuai dengan undangan, mereka menuju tempat duduk yang sudah di nomori, sesuai dengan yang sudah kami atur. Aku duduk di kursi depan VIP, bersebelahan dengan mamaku dan Ibu Dewi Motik.

20160723-093721aaaaa-579731c8537a61de108b4569.jpg
20160723-093721aaaaa-579731c8537a61de108b4569.jpg
20160723-094921aaaaa-579731d4a423bd630d8b4567.jpg
20160723-094921aaaaa-579731d4a423bd630d8b4567.jpg
Ruangan sudah mulai dipenuhi oleh undangan …..

Semakin siang, semakin banyak lah yang datang. Aku melihat teman2ku sebagai panitia sibuk di depan. Mengantar tamu, menuliskan sesuatu dan tek [ernah lupa untuk selalu tersenyum. Kami, memakai seragam warna warni.

20160723-093913aaaaa-579731dea423bd350d8b4569.jpg
20160723-093913aaaaa-579731dea423bd350d8b4569.jpg
img-20160724-wa0057aaaaa-579731eae5afbdd10c8b456b.jpg
img-20160724-wa0057aaaaa-579731eae5afbdd10c8b456b.jpg
                                             ‘Sahabatku’, ibu Dewi Motik dan Bp Kalamullah Ramli, yang selalu terus mendukung aku, dengan banyak hal …..

Yang perempuan memakai kebaya encim dengan kain2 Betawi-an, kecuali aku yang hanya memakai celana hitam. Yang laki2 memakai kemeja putih, celana hitam dengan sarung kotak2 khas Betawi yang di kalungkan di leher mereka. Dan mereka memakai kopiah hitam atau merah.

20160723-085441-1aaaaa-579731fafe22bd133458f240.jpg
20160723-085441-1aaaaa-579731fafe22bd133458f240.jpg
Sebagian panitia dengan seragam encim dan ‘si Pitung’ ……

Aku wara wiri kesana kemari, menyalami tamu2, terutama para pejabat2 yang ternyata sudah lebih dahulu datang daripada aku. Berbincang sejenak, berfoto sejenak serta sedikit ngobrol basa basi sampai lebih mendalam untuk melakukan hal positif selanjutnya.

Beberapa undangan khusus yang tidak aku kenal, mengenalkan dirinya sebagai teman2 dari teman2ku. Mereka membaawa istri dan anak mereka. Dan mereka katanya memang sangat ingkn bertemu dengan ku, karena mereka terinspirasi dengan ku, sorang perempuan dalam keterbatasan, tetapi masih terus berkarya bagi Indonesia …..

Puji Tuhan …..

Ternyata tidak sia2 aku berkarya. Walaau hanya sekedar menulis dan berpameran, ternyata juga mampu membangkitkan semangat dan menumbuhkan inspirasi bagi banyak orang ……

MC dari Kementerian Kominfo siap ditempat. Para pejabat dengan ramah saling bertegur sapa. Ms Tresnawati Prihari, Direktur Museum Prangko Singapore pun sudah hadir. Senangnya aku, wajah2 mereka sangat sumringah, tersenyum bahkan tertawa ngakak, tidak ada yang cemberut dan terlihat mereka menikmati suasana Sabtu pagi itu di Balai Agung, Balaikota …..

***

Ya …..

Balaikota memang merupakan ‘rumah’ bagi warga Jakarta. Sebenarnya itulah yang sesuai dengan konsep dibangunannya Balaikota. Ketika kita sebagai warga Jakarta ingin beerkumpul bersama dengan mengadakan kegiatan2 positif, sangat menyenangkan untuk bisa berkumpul di Balaikota.

Acara memang mundur 45 menit karena menunggu Bp Ahok sebagai tuan rumah Pemprov DKI. Tetapi memang beliau tidak jadi datang karena ada acara di Blok G, Menyambut Hari Anak Nasional dan setelah itu langsung pergi untuk kegiatan di luar.

Kecewa? Tentu saja …..

Tetapi aku sudah sangat tahu bahwa sebagai seorang pejabat pemerintahan yang harus selalu siap untuk panggilan tugas, walau katanya pasti datang, itu bukan ‘pasti’, karena bisa saja tiba2 panggilan tugas datang. Sehingga kami memang sudah siap denan plan B, bahkan Plan C.

Setelah sudah dipastikan Bp Ahok tidak mungkin datang, acara langsung segera dimulai …..

Ruangan sudah penuh, hampir setiap kursi terisi. Termasuk di balkon atas untuk anak2 yang memang diundang. Suasana riuh. AC dingin mem, buat aku sedikit ‘beser’, beberapa kali aku minta ditemani ke toilet. Dan setiap langkahku menuju ke sebuah titik, di tempat itu juga lah pada undangan berebut untuk memegang tanganku dan berfoto bersama …..

Hihihi ….. aku serasa sebagai seorang selebritis ……

***

Sekilas, mataku berkaca2. Ketika aku masih sehat dan tidak dalam keterbatasan seperti sekarang ini pun, aku tidak pernah membayangkan untuk bisa melakukan kegiatan besar di sebuah gedung pemerintahan dengan bangunan yang mewah dan megah. Apalagi sekarang, ketika aku dalam keterbatasan ……

Tidak ada yang pernah membayangkan, termasuk aku, tidak pernah membayangkan seperti ini. Dan aku semakin sadar,RENCANA TUHAN ITU LUAR BIASA! Jalan NYA berliku2, tetapi DIA menyimpah Anugerah yang luar biasa indah di baliknya.

Walau permasalahan banyak, juga pada persiapan event ini, tetapi ketika kita tetap mau berjuang tak kenal lelah untuk mewujudkan mimpi2 kita, aku sudah membuktikan bahwaMUKJIZAT ITU SANGAT AMAT NYATA, DAN ‘GA PAKAI LAMA !!!

Dan selama aku mengikuti prosesi dan upacara pembukaan event yang luar biasa ini, dada k uterus berdegup kencang, hatiku tersenyum, serta mataku terus memerah. Bukan tangis kesedihan. Buka tangis kecapaian. Tetapi tangis bahagia, Tuahn terus berada di sisiku, disaat2 aku tidak tahu lagi harus bagaimana ……

Dan inilah kesaksianku ……

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun