Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kegiatan Warga Jakarta di Balaikota? Memang Bisa, Kok

25 Juli 2016   16:44 Diperbarui: 26 Juli 2016   12:06 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya petugas2 itu menyerah karena kera kepalaku. Sampai Bp Ahok keluar dari dalam, dan petugas itu tetap ngotot menerangkan kepada Bp Ahok sambil berjalan, aku hanya berdoa dalam hatiku,

“Tuhan, terjadilah apa yang terbaik untukku …..”

Saat itu juga ketika petigas itu masih ngotot bahwa desainnya belum disetuui, dengan santainya Bp Ahok mengibaskan tangannya kearah petugas itu, sambil langsung duduk di depanku. Meminta bolpoin, mencoret tanda tangan khasnya dengan tulisan “Ahok”, sambil ersenyum terus kepadaku. Beliau seperti mengesankan bahwa ‘itu hanya masalah kecil yang tidak usah perperjanjang. Toh niatku baik dan tidak ingin bertindak aneh2’.

Dan Tuhan, sekali lagi dalam ribuan kali aku terjepit dalam pergulatan, terus tetap menolongku, dengan cara NYA sendiri …… Puji Tuhan …..

100 postcard dengan prangkoPrisma untuk balasan Bp Ahok kepada 100 anak2 SD yang sudah menulis surat untuk beliau tentang harapannya untuk Jakarta
100 postcard dengan prangkoPrisma untuk balasan Bp Ahok kepada 100 anak2 SD yang sudah menulis surat untuk beliau tentang harapannya untuk Jakarta
Sampul Peringatan untuk Launching Buku & Pameran Filateli Kreatif, yang menjadikan stressJ
Sampul Peringatan untuk Launching Buku & Pameran Filateli Kreatif, yang menjadikan stressJ
Setelah itu, stress ku yang terberat, sirnalah sudah ……

Aku minta dijemput untuk mendorong kursi rodaku ke Balai Agung untuk persiapan terakhir, itu sekitar jam 20.00 lebih. Masalah baru terjadi, pael2 untuk materi pameran belum datang! Ditelpon agak susah karena itu memang jumat malam, walau sudah janji kirim jam 18.00. Terlambat 2 jam lebih.

Masalah demi masalah terjadi, dan berhasil diselesaikan sekitar jam 22.30. Kami harus tidur. Besok pagi hanrus berada disini maksimal jam 8.00 pagi! Karena acara jam 9.00 dengan melibatkan jajaran Kementerian Kominfo, PT Pos Indonesia, Pemprov DKI Jakarta, Media, beberapa komunitas dan ratusan anak2 SD yang akan kami edukasi tentang menulis dan menulis surat ……

Ga di Balaikota, ga di rumahku. Valentino dan mba Novi yang transit di rumahku, tetapi bukannya tidur untuk istrahat, malah melanjutkan tugas2 yang belum selesai. Mengatur tempat duduk, multimedia, serta beberapa tugas lain yang harus benar2 detail untuk menyambut event ini ……

Walau aku sangat berterima kasih kepada mereka, tetapi aku pun kawatir jika mereka menjadikan event ini sebagai awal stress. Jangan2 nanti mereka kapok membantuku, hihihi …..

Ya ampuuunnnnn …….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun