Ketika aku cacat dan aku butuh baantuan prang lain, berarti aku harus mencari orang2 yang bisa membantuku, untuk berwisata dunia. Yang pasti adalah anak2ku untuk melatih mereka membantuku, melayaniku sambil bersenang2 berwisata ……
Mimpiku adalah berwisata ke Eropa membawa anak2ku yang memang belum pernah kesana. Tetai bagaimana mereka bisa jika mereka tidak kulatih untuk menjalankannya? Mereka sudah ‘keenakkan’ berwisata dengan nyaman, sementara aku yang melayani mereka, karena memang mereka masih pra-remaja.
Jadi, jika aku ingin berwisata, aku harus mengajari nanak2ku untuk benar2 memimpin perjalanan wisata itu, dengan ‘tugas lapangan’, terjun langsung tanp aku harus berteori mengajari mereka ……
Jadilah, tahun 2012 adalah pertama sekali aku ke luar negeri setelah stroke, dan anak2ku lah yang mengurus aku dan kedua orang tuaku. Mulai dengan cek-in pesawat, mengurus 2 kursi roda, mengurus hotel kami, akomodasi disana, transportasi disana dan sebagainya.
Hasilnya? Bisa dibaca disini …..
Ternyata, Anak-Anakku Bisa Mengurus Kami Sebagai ‘Disabled Persons’.....
Dan dari situlah aku yakin bahwa anak2ku bisa diandalkan untuk menjagaku berwisata ke Eropa, yang kami lakukan pada liburn sekolah selama 1 bulan di tanuh 2014 ……
Ketika Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, Dengan Separuh Tubuh Lumpuh .....
Pertama kali, Singapore merupakan sebuah negara yang mempunyai ‘makna’ untukku, menuju mimpiku berkeliling Eropa ……
Tahun 2016
Tiba2 aku terpikir untuk ke Singapore lagi, karena mimpiku ‘go internasional’, berpameran di sana, dimulai dengan Singapore. Mengapa?
Karena Singapore adaah negara terdekat, dan negara ini mempunyai kegiatan dan komunitas “Filateli Kreatif” yang (sala satu) sangat kreatif. Dengan Museum Philatelic yang sangat kreatif, tema2 yang mendidik untuk anak2 dan remaja, untuk memulai hobi filateli.