Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selamat Tinggal Paris, Selamat Datang Roma

23 Juni 2016   15:32 Diperbarui: 23 Juni 2016   15:37 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Supir2 taxi di Paris memang membuat kami meradang selama disana. Tetapi di hari terakhir, ada seorang supir taxi, pendatang dari Kamboja, yang sangat bersahabat, menjemput kami dari Euro Disney Paris k hotel kami, pada jam 9.00 malam.

Sedikit cuplikanku di artikeluk sebelumnya, tentang si supir taxi :

Bergerak Menuju ke ‘Euro Disney’, Dunia yang Penuh Kebahagiaan

Supir taxi nya pun sangat ramah dan mempersilahkan aku membayar dengan kartu kredit. Bahkan dia berjanji untuk menjemputku dari Euro Disney ke hotel kami lagi setelah kami menelponnya. Karena ternyata dia tinggal di rumah, sekitar 1 km dari Euro Disney ….. Puji Tuhan ….

Karena untuk mencari taxi dari tempat seperti itu cukup susah apalagi memang ini ‘summer holiday’, sehingga kami menerima tawarannya dengan suka cita.

Dia adalah seorang pengembara dari Kamboja. Berpindah2 kota bahkan negara di Eropa. Dan dia baru tinggal di Paris selama 1 tahun lalu. Seorang muda Kamboja yang baru menikah dengan seorang Kamboja juga dan belum dikaruniakan anak. Tetapi dia tidak bisa berbahasa Inggris. Dia hanya mampu berbahasa China serta Kamboja dan sedikit bahasa Perancis. Sehingga, kami mengobrol dengan bahasa tarzan, hihihi ……

1 jam dari hotel ke Euro Disney kami lewati dengan gembira. Dapat 1 teman baru lagi, dari Kamboja. Sangat menarik, ketika diluar negeri kita akan mempunyai teman2 baru, yang mungkin nantinya akan menjadi ‘teman baik’ bahkan networking kita. Dan kita bisa belajar sedikit dengan dunia yang berbeda dengan dunia kami yang biasa.

***

Aku tersentak, ketika Dennis memanggilku. Taxi kami sudah datang dan anak2ku bergegas menaikkan koper2ku, dan terakhir aku dibimbingnya untuk masuk kedalam taxi. Jangan lupa kursi rodaku! Sebuah kursi roda yang sangat berjasa sejak tahun 2010, ketika aku terserang stroke, dan sekarang sudah berjasa juga untuk membawaku keliling Eropa.

Tidak lupa, aku harus memastikan kepada si supir taxi bagaimana dengan pembayarannya? Bolehkah dengan kartu kredit? Jangan2 harus cash, karena 4 hari di Paris, benar2 membuat aku sedikit ketakutan dengan taxi yang tidak mau dibayar denan kartu kredit, sementara cash Euro ku ludes karena salah erhitungan, seperti yang aku tuliskan di artikelku  Ketika Mukjizat Tuhan Datang Tepat Pada Waktunya …..

Hari itu tanggal 1 Juli 2014, kami bertolak ke Italy. Dua negara terakhir (dimana Vatican adalah negara terkecil dalam negara Italy) dalam perjalananku keliling Eropa Barat, dan kota ke-6 dan ke-7, Roma dan Vatican. Sebuah perjalanan baru yang semoga menyenangkan, setetlah anak2ku sedikit ill-fill ketika 4 hari di Paris. Begitu pun aku, dengan memupuk  semangat, aku mengajak anak2ku bercanda selama perjalanan dalam taxi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun