Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pembodohan dalam “Cemetery View”

27 Mei 2016   14:14 Diperbarui: 27 Mei 2016   14:24 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pembodohan” rumah di kuburan pun berlanjut, ketika Jakarta semakin serakah. Kenyamanan dan ketenangan yang sudah berpulang menghadap Tuhan, semakin tidak tenang dengan ketidak-pedulian pemerintah untuk mengedepankan TPU sebagai lahan pemakaman.

Seperti di tulisanku tentangCerita di TPU Menteng Pulo,  pengawasan yang menerus adalah yang memang dibutuhkan. Tidak salah jika penggembala melepaskan kambing2 dan domba2 mereka memakan rerumputan di lahan pemakaman, tetapi tidak seharusnya mereka membiarkan peliharaannya mengotori lahan iru.

Begitu juga, ketika wara sekitarnya berjualan dan mengotori lahan tersebut. Atau ketika pemerintah menanam Pohon Kurma, tetapi tidak diurus dan tidak dirawat, itu juga melambangkan keserakahan sebagai alat untuk egoism diri …..

Lihat tulisanku Kisah Pohon Kurma yang ‘Merana’ di Jakarta [Barisan Foto]

Reformasi Jakarta itu termasuk banyak jenis “pembodohan” warga. Tidak banyak yang sadar akan hal itu, tetapi kupikir semakin kesini akan semakin mengerti tentang sebuah KEPEDULIAN yang hakiki. Bukan hanya tentang lahan pemakaman ini saja, tetapi masih banyak yang lain, yang seharusnya Jakarta semakin peka, untuk merombak dirinya, lebih baik lagi …..

Sebelumnya :

Sebuah “Mimpi Ilusi” untuk Jakarta

Jakarta yang “Over Weight”

Bertambah atau Berkurang’kah Luas Jalanan Jakarta?

Antara Kebutuhan dan Keinginan, Antara Kenyataan dan Mimpi [Kaum Hedonis]

‘Turunan’ dan Pasca Konsep MRT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun