Atau ketika sebuah institusi menggali dan memperbaiki sesuatu di bawah tanah, mengapa tidak berkoordinasi denga n institusi yang lain supaya penggalian itu bisa bersama dengan waktu yang pastinya lebih cepat! Dibanding dengan 2 kali penggalian!
Jadi, sebenarnya apa ang terjadi??
Hanya sebuah kesalahan manajemen kan? Atau ketidak-komprehensif kah? Atau apa?
Yang jelas, tentang penataan jangkan panjang perkotaan, bahkan untuk masa depan negara, generasi bangsa. Karena ketika Kota Metropolitan Jakarta salah manajemen, Jakarta akan berubah menjadi Kota Miseropolis, sebuah kota yang menyimpan kesengsaraan!
Sampai sekarang pun, sebenarnya Jakarta sangat rentan menjadi Kota Miseropolis, karena pemerintah hanya berkutat dengan pembangunan2 yang memanjakan. Tidak salah, ketika pemerintah membangun banyak rusunawa atau membangun jalan layang, bahkan membangun fasilitas2 perkotaan.
Tetapi untuk membangun semuanya itu, haruslah mempunyai visi dan misi tertentu, ditambah alur yang komprehensif, untuk menghasilkan manajemen perkotaan yang tangguh sampai jangka panjang (sekali).
Memang tidak mudah sama sekali, karena otak manusi sangat terbatas. Tetapi jika kita peduli dengan masa depan bangsa, paling tidak kita bertahap mempunyai bekal pengertian, apa yang akan terjadi kelak. Bagaimana dampak2nya?
Pemerintah yang peduli, nantinya mulai memikirkan sistim dan dampak2nya, dan jika diteruskan oleh pemerintah selanjutnya yang peduli, akan terbentuk rangkaian visi dan misi jangka panjang.
Tetapi jika Kota Miseropolis Jakarta, kota yang menympan kesengsaraan warganya, bagaimana dengan kota2 kecil dan kota2 penunjang?? Bagaimana dengan desa2??
Pertambahan beban Jakarta dari kesalahan manajemen sehingga menjadikan kesengsaraan warganya,  pelan2 akan ‘over weight’. Pertambahan beban fisik Jakarta pun menjadikan beban kesengsaraan kota semakin besar. Beban fisik Jakarta yang terus membangun tanpa peduli dengan turunnya permukaan tanah perkotaan, semain menambah beban menuju Kota Miseropolis Jakarta!
Tentang pertambahan beban Jakarta bisa dibaca di tulisnku Semakin Bertambah Saja ‘Beban Jakarta’.