Walau mungkin bagi mereka, estetika berada di nomor kesekian dalam pembangunan kota, tetapi bagaimana dengan orang lain yang terkena imbasnya? Rumah2 dan kantor2 mereka tertuup dengan tiang2 beton jalan layang diatasnya. Dan keselamatan pejalan kaki dipertaruhkan ……
Jadi, sebenarnya luas jalanan ibukota Jakarta sekarang ini BERTAMBAH atau BERKURANG ???
By Christie Damayanti
Catatan :
- BERTAMBAH adalah bukan hanya pertambahan jalanan yang terlihat saja, tetapi pertambahan luas jalanan kota berbanding lurus dengan PENGURANGAN kendaraan pribadi.
- BERKURANG adalah dengan tidak dipeliharanya jalanan kota akbat kerusakan alami atau ketidak-pedulian masyarakat dengan truk2 besar yang melewat batas berat kendaraan dan batas beban yang diangkut.
Sebelumnya :
Antara Kebutuhan dan Keinginan, Antara Kenyataan dan Mimpi [Kaum Hedonis]
‘Turunan’ dan Pasca Konsep MRT
“Pembodohan Diri” Lewat Polusi
Pembangunan Kota yang “Brutal” …..
Fenomena Kaum Urban dan ‘Penduduk Gelap’
Apa yang Tersisa dari ‘Landmark Jakarta?’