Dari hasil ekplorasi kota, yang pastinya akan menghasilkan yang luar biasa (bahkan mungkin idak terduga2), selain mulai memeliharanya juga kita bisa berkreatif dengan itu. Misalnya budaya Betawi, China dan Belanda, yang aku bayangkan untuk Jakarta ini.
Bisa dibaca konsepku tentsng eksplorasini di tulisanku ini :
Ada banyak kreatifitas2 disini. Mungkin otakku yang cacat ini, hanya mampu berkata di tulisan diatas, tetapi akan lebih banyak lagi, ketika semua warga kota bersama2 memikirkan konsep berkreatifitas untuk kota kita ini, bukan?
Azas keberlangsungan perkotaan akan memicu sebuah kota yang diharapkan mampu berfungsi untuk peradaban. Tingkap2 ekonomi pun terus melaju, dan akan semakin nyaman lah warga kota untuk bertempat tinggal. Karena tanpa azas keberlanjutan yang notebene merupakan pemeliaraan perkotaan, khususnya Jakarta, tentlau peradaban justru semakin menghilang.
Yang ada adalah hanya kota yang ‘hilang kendali’, tanpa ada yang mengkomandoi, dan orang2 yang berkomando hanya akan mementingkan diri mereka sendiri atau kelompoknya …..
Jelaslah, jika Jakarta ‘rusak’, seyogyanya harus diperbaiki, dimana kerusakan itu. Jika kerusakan itu tidak diperbaiki, apakah Jakarta mampu melanjutkan tugasnya sebagai kota yang nyaman untuk warganya?
Mungkin banyak dokter yang harus mendeteksi kerusakan2 Jakarta itu, sebelum mulai terus mengeksplornya dan berkreatifitas terhadapnya. Dokter2 itulah adalah perencana2 yang searusnya mampu untuk membuktika diri bagi kesehatan kota kita …..
Kota masa depan, yaitu Jakarta, adalah kota yang mempunyai wajah2 ramah bagi manusia2 didalamnya. Dan kota masa depan, yaitu Jakarta juga, adalah merupakan ‘surga kehidupan’, sebelum manusia2 didalamnya benar2 menuju surge di alam baka.
Setidaknya, Jakarta mampu menjadikan ‘surga kehidupan’ bagi warganya, dengan kenyamanan dan lingkungannya ……
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H