Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Siapa yang Memanipulasi Jakarta?

20 April 2016   18:11 Diperbarui: 20 April 2016   18:23 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 By Christie Damayanti


www.infonitas.com

Sebelumnya :

Sindrom ‘Mimpi untuk Jakarta’ : Metropolitan dan Kemewahan atau Kesejahteraan?

Jakarta yang ‘Terluka’ dan ‘Bernanah’

Beberapa tahun belakangan ini, sering kali Jakarta mendapat ‘ancaman’ atau surprise yang terduga. Misalnya, ketika tiba-tiba pemprov DKI menggusur bangunan-bangunan di Glodog, China Town, di seputar Gloria, bangunan dan rumah-rumah tua khas China dalam sejarah Kota Tua Batavia, lalu dijadikan apartmen dan perkantoran, dan lagi-lagi sama sekali tidak menampilkan desain dan detail khas China, tetapi sebuah kemodrenan yang sungguh ‘tidak tahu adat!’

Tidak salah, keetika peruntukan daerah tersebut memang untuk bisnis dan perkantoran. Tetapi sangat salah, ketika sejarah perkotaan Batavia Lama Gloria dan Glodog dimusnahkan, tanpa secuil pun sisa-sisa arsitektur China.

Mungkin, sebagian warga senang dengan kedaan ini, karena daerah itu sebelum dibongkr memang seduah daerah lama dan sedikit kumuh. Mungkin mereka justru menginginkan sebuah kemodernan menyapa mereka.

Tetapi sebagian warga juga merasa ‘sayang’ dengan keadaan pebongkaranan besar-besaran tanpa menyisakan secuilpun konsep bangunan China. Baik karena kenangan yang berharga atau keluarga mereka yang sudah puluhan tahun tinggal disana. Dan yang paling ‘menderita’ adalah orang-orang yang peduli tentang sebuah sejarah yang pastinya tidak akan terulang kembali, dan kepedulian tentang konsep urban dunia lama, untuk generasi berikutnya …..

Sebenarnya, menurutku warga kota SANGAT BERHAK TAHU, jika pemda atau pengembang ingin mengembangkan sebuah daerah perkotaan untuk dijadikan sesuatu, dan warga juga SANGAT BERHAK TAHU, apa yang menjadi konsep mimpi dan bagaimana hasilnya, untuk warga kota, BUKAN UNTUK SEKELOMPOK WARGA SAJA!

Itu yang terlihat. Bagaimana dengan daerah-daerah pelosok Jakarta yang ‘tidak terlihat?’. Kupikir banyak sekali yang kehilangan tempat-tempat cantik untuk dijadikan pengembangan perkotaan, yang notebene menurutku justru sudah ‘jenuh’ dan hanya mengeruk bisnis saja, bagi warga kota yang berduit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun