Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

“Istana Cinderella” Itu Bukan Hanya Sekedar Istana Mainan Anak-anak

16 Februari 2016   17:30 Diperbarui: 16 Februari 2016   18:49 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Jembatannya merupakan jembatan beton yang tidak dapat dinaik-turunkan. Berbeda dengagn di Disneyland yang lain. Tetapi pintu pagarnya tetap bisa dibuka tutup, sesuai dengagn konsep sebuah kastil jalam abad pertengahan"]

[/caption]

[caption caption="Jembatannya merupakan jembatan beton yang tidak dapat dinaik-turunkan. Berbeda dengagn di Disneyland yang lain. Tetapi pintu pagarnya tetap bisa dibuka tutup, sesuai dengagn konsep sebuah kastil jalam abad pertengahan."]

[/caption]Konstruksinya dari baja dengan ketebalan dinding beton bertulang 10 inch (sekitar 250 mm). Di beberapa titik di cor fiberglass. Dan kekuatan konstruksi Istana di semua Disneyland, bisa mencapai 175 km/hour untuk menahan badai, seperti yang selalu terjadi badai di Disneyland Florida (Walt Disney World).

[caption caption="Interior Istana Cinderella, disesuaikan dengan konsep ceritanya. Walau demikian, untuk menghindarkan seperti bangunan tua yang menyerampan bagi anak-anak, materialnya memakai material modern. Seperti dinding ini, memakai batu buatan, dengan nuansa warna kehijauan."]

[/caption]

[caption caption="Tetapi detailnya memang konsep Gothic akhir, dengan pintu-pintu kayu dan devider (pembatas) memakai marmet Creama Marfil dari Spanyol."]

[/caption]Jadi, jangan main-main! Walau Istana Cinderella ‘hanya’ merupakam istana anak2, dengan terlihat sebagai istana boneka yang berwarna pink + putih seperti layaknya ‘rumah Barbie’, tetapi untuk mendesain dan membangun nya, dibutuhkan waktu yang tidak singkat, membawa para arsitek dunia, memakai konsep serius Gothic akhir, mencontoh istana2 Eropa, dan bernilai entah berapa banyak.

Ya, The Walt Disney Company memang serius dalam menangani ‘anak-anak’ di seluruh dunia. Bukan hanya sekedar membangun tanpa konsep yang akhirnya terbengkelai karena tidak tahan cuaca, tetapi justru Istana ini akan menjadi icon dunia anak-anak, tempat yang paling berbahagia di dunia.

The Happiest Place on Earth

Istana ini, seperti Istana di Disneyland yang ada di seluruh dunia, selalu dikelilingi parit atau kolam, dimana selalu diisi oleh ikat-ikat cantik dan angsa putih serta bebek. Di beberapa Disneyland, istana disana mempunyai jembatan yang bisa dinaikkan (ditutup), tetapi tidak di Euro Disey, karena untuk membuat jembatan yang bisa di naik-turunkan, memerlukan biaya yang lebih banyak. Tetapi justru Istana di Euro Disney ini, mempunyai komsep yang sangat berbeda dengan Istana2 di Disneyland yang lain.

Dsini, di kolam yang mengelilingi Istana ini, mempunyai air mancur bernyanyi dan menari dengan konsep sinar laser yang luar biasa! Dengan bentukan karakter Disney, membuat parade malam hari sangat berbeda dengan istana-istana di Disneyland di dunia.

[caption caption="Tiang-tiang di kanan-kiri istana ini untuk gantungan lampu-lampu laser, jika malam hari akan menyala untuk parade Disney"]

[/caption]Di Istana Cinderella ini, terdapat sebuah restoran mewah. Jujur, aku tidak tahu bahwa memang ada restoran, karena pengunjung atau wisatawan sudah sangat excited untuk hanya sekedar berjalan-jalan, tanpa mencari restoran mewah yang sangat tertutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun