Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bergerak Menuju ke ‘Euro Disney’, Dunia yang Penuh Kebahagiaan

10 Februari 2016   12:16 Diperbarui: 10 Februari 2016   12:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dokumen pribadi

 

Ini hari terakhir kami di Paris, 30 Juni 2014, sebelum bertolak ke Roma. Dan kami sudah berada di Eropa selama sekitar 3 minggu, di 5 negara dari 7 negara yang kami rencanakan. Besok, kami bertolak ke Roma dan Vatican, sebelum kami pulang ke Indonesia, membawa secercah harapan dan banyak inspirasi untuk banyak hal yang bisa kami lakukan untuk hidup dan masa depan kami.

Kami bangun pagi sekali. Sambil makan di hotel, kami membuka peta untuk melihat bagaimana kami bisa sampai ke Euro Disney. Yang aku dengar sih, akan memakan waktu kesana sekitar 1 jam dengan kendaraan bus atau taxi. Jika dengan MRT, hanya 30 menit, tetapi tidak gampang untukku, sehingga kami merencanakan mengendarai taxi yang dipesan khusus untuk kami.

Suasana makan pagi pun sudah excited. Karena memang kami suka sekali ke Disneyland, dimana khusus untukku, aku sangat suka dengan Disney.  Aku sudah pernah ke semua Disneyland beberapa kali. Di Disneyland Anaheim di California, Walt Disney World di Florida ( keduanya berada di Amerika ), di Disneyland HongKong dan Tokyo Disneyland. Dan sekarang kami akan ke Euro Disney Paris ….. Puji Tuhan …..

Anak2ku ku pun sudah ke Disneyland Anaheim dan World Disney World, beberapa kali, karena adikku memang tinggal di Amerika, sehingga setiap ke sana, kami menyempatkan diri ke Disneyland, sebuah tempat yang luar biasa, selalu berbahagia dan mampu melupakan berbagai hal yang menyusahkan, WALAU HANYA SEMENTARA ……

Ya …… kami hari itu, akan meng-explore ke Euro Disney, dengan 2 orang anakku, yang pastinya aku akan menemukan fully kebahagiaan bersama keluarga kecilku.

***

Akumeminta resepsionis hotel kami untuk menelponkan taxi untuk ke Euro Disney. Karena ketika aku mengambil beberapa brosur di hotel kami, memang ada tour ke Euro Disney. Tetapi harganya sangat mahal. Dari jam 10.00 pagi (baru buka), sampai jam 10.00 malam, tanpa makan siang dan malam sama sekali harganya sekitar Euro 150. Dan aku yakin jika kami kesana sendiri dengan taxi (apalagi dengan MRT), akan jauh lebih murah!

Betul saja. Dari hotel Kyriad Paris ke Euro Disney, memakan waktu sekitar 1 jam, denga harus membayar Euro 60.00. Lalu untuk masuk kesana, Euro 71.00. Tetapi karena Michelle masik dibawah umur, diskon 50% dank arena aku cacat dengan kursi roda, juga diskon 50%. Sehingga kami hanya membayar

2 x Euro 71.00 + Euro 120.00 (taxi pulang pergi) = Euro 262.00, sekitar 4.270.000 Rupiah, dibandingkan dengan 3 x Euro 150.00 = Euro 450.000, sekitar 7.335.00 Rupiah bukan? Karena tour itu tidak ada diskon sama sekali.

Walau masih sangat mahal untuk ber-rekreasi seharian penuh, sebenarnya harga 4 juta lebih adalah sangat mahal bagiku. Tetapi memang wisata ke Eropa kali ini sangat kutunggu2 dan aku sudah menabung sekitar 3 tahun untuk ini, mengapa aku harus berpikir panjang? Jika uangku tidak cukup pun (memang aku sudah tidak mempunyai Euro cash karena salah perhitungan), aku bisa berhutang dengan kartu kredit ….

Supir taxi nya pun sangat ramah dan mempersilahkan aku membayar dengan kartu kredit. Bahkan dia berjanji untuk menjemputku dari Euro Disney ke hotel kami lagi setelah kami menelponnya. Karena ternyata dia tinggal di rumah, sekitar 1 km dari Euro Disney ….. Puji Tuhan ….

Karena untuk mencari taxi dari tempat seperti itu cukup susah apalagi memang ini ‘summer holiday’, sehingga kami menerima tawarannya dengan suka cita.

Dia adalah seorang pengembara dari Kamboja. Berpindah2 kota bahkan negara di Eropa. Dan dia baru tinggal di Paris selama 1 tahun lalu. Seorang muda Kamboja yang baru menikah dengan seorang Kamboja juga dan belum dikaruniakan anak. Tetapi dia tidak bisa berbahasa Inggris. Dia hanya mampu berbahasa China serta Kamboja dan sedikit bahasa Perancis. Sehingga, kami mengobrol dengan bahasa tarzan, hihihi ……

1 jam dari hotel ke Euro Disney kami lewati dengan gembira. Dapat 1 teman baru lagi, dari Kamboja. Sangat menarik, ketika diluar negeri kita akan mempunyai teman2 baru, yang mungkin nantinya akan menjadi ‘teman baik’ bahkan networking kita. Dan kita bisa belajar sedikit dengan dunia yang berbeda dengan dunia kami yang biasa.

Perjalanan dari hotel ke Euro Disney di Marne-la-Vallée, sebuah kota baru yang terletak 32 km (20 mil) timur dari pusat kota Paris, pemandangannya tidak terlalu bagus. Awalnya dari hotel, penuh dengan bangunan2 rendah sebagai kantor, gudang dan pabrik. Seteha itu, beganti dengan area kosong yang memang sedang membangun. Banyak sapi2 di pinggir jalan dengan beberapa windmollen di ujung sana. Tidak terlalu menarik bagi anak2, walau tetap menarik untukku.

 

Sehingga kami bertiga dengan si supir taxi itu, menghimpun keriangan baru, membawa atmosfir gembira dan bahagia menuju taman bermain terkenal di dunia, yang tidak ada tempat untuk bersedih …..

Ya …… dunia itu tinggal sebentar lagi kami datangi. Wajah2 excited kami sudah semakin sumringah. Michelle banyak bertanya dan Dennis sudah menyiapkan peralatan kamera nya untuk  hunting selama disana. Dan aku pun sangat excited untuk sebuah pengalaman baru di Euro Disney, serta mulai berhitung dengan membeli beberapa souvenir2  Disney yang memang aku selalu kumpulkan …..

Selamat datang di Euro Disney Paris ……

Sebelumnya :

Akhir Cerita di Kota Paris …..

Romantisme ‘Palais Garnier’, Tetap Menunggu …..

‘Dingin’ dan Syahdu lewat Sapaan Tuhan di Notre Dame Cathedral

Cerita “Pengadilan Terakhir”, Terekam Kuat pada Pintu Masuk Notre Dame Cathedral 

Dari Trocadero dengan Taxi, Menyusuri Seine River, Menuju Notre Dame Cathedral

Romantisme Paris Justru dari Kacamata yang Berbeda

Cantiknya Place du Trocadero, “Terjajah” karena Eiffel Tower

‘Arc de Triomphe’ : Kisah Romantisme dan Kepahlawanan

Paris? Wisatawan? Disiplin?

Eiffel Tower ‘ala’ Disney di Champs Elysees

‘Artère commerçante’ [Shopping street] des Champs Elysées

Sepanjang Champs Elysees …..

Menunggu Teman vs ‘Menunggu’ Jawaban Tuhan …..

‘Bon Appétit’ : Pizza Mix Mozzarela ala Vesuvio Café di Champs Elysees

The New Eiffel Tower : Mari Kita ‘Melayang’ ……

Antara ‘Kepedulian’ dan ‘Ketidakpedulian’ di Paris

Indahnya Dunia dari ‘Kepakan Sayap Nya’ …..

‘Kemenangan’ Sebuah Teknologi di Eiffel Tower

Sejuta Cerita di Eiffle Tower

Eiffel Tower dan [Toilet] Kaum Disabled

‘Lukisan’ Untuk Eiffel Tower …..

‘Romantisme’ Kota Paris [dan Jakarta] …..

Paris …. Ooooo Paris …..

‘The Pompidou Centre’ : Bangunan Unik karya Kenzo Piano, Arsitek Favoriteku

Le Fumoir Café yang “Istimewa”

Untuk Sekian Kalinya, Tuhan Menolongku …..

Hujan Deras, Kedinginan, Tidak Ada Taxi, Uang ‘Cash’ Menipis

‘Le Louvre Museum’ : Kolaborasi Klasik dan [Super] Modern

Sekilas Pandangan Mata Kota Paris

Paris yang Mendung dalam Romantisme …..

Romantisme tentang Paris, Tumbuh dan Berkembang Lewat ‘Jardin Notre-Dame’

Paris? Romantis? Ah …..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun