Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

“Keliling Eropa di Atas Kursi Roda” : Peluncuran 2 Buku Wisata

17 Desember 2015   14:38 Diperbarui: 17 Desember 2015   15:20 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah ‘heboh’ dengan undangan makan siang dari istana reda, aku harus memfokuskan diriku untuk perhelatan even pribadiku, meluncurkan 2 buah buku ku tentang perjalanan wisataku dengan 2 ABG ku liburan Juni-Julitahun 2014. Ya, aku sudah menabung selama 4 tahun untuk aku bersama 2 orang anakku, berlibur ke 7 negara Eropa Barat selama 1 bulan.

Aku sombong?

Tidak, menurutku tidak. Mengapa aku membeberkan tulisan2ku selama di eropa bahkan meluncurkan buku2ku tentang Eropa? Mengapa aku tidak berwisata di dalam negeri saja?

Alasan utama adalah memang dari kecil, mimpiku adalah EROPA. Mengapa?  Dulu ketika aku kecil, papa bertugas di Belanda beberapa tahun, dimana aku di Jakarta dengan mamaku dan adik2ku. Dan papa selalu mengirimkan kartupos serta mainan2 untukku serta selama itu, papa selalu bercerita tentang Eropa. Dan papa berjanji akan membawaku dengan keluarga untuk berwisata ke Eropa. Dan itu terjadi di tahun 1991, ketika aku masih kuliah …..

Mimpi2ku berlanjut. Aku bekerja sebagai arsitek dan beberapa kali aku bertugas ke Eropa berminggu2. Tetapi itu adalah tugas dan bukan berlibur, sehingga anak2ku tidak bisa bersama dengan ku. Dan mimpi2 ku untuk berwisata ke Eropa dengan keluargaku terus berbunga. Sampai tahun 2014 setelah aku menabung selama sekitar 4 tahun, aku berhasil membawa anak2ku berkeliling kesana ……

Itu adalah alas an utamaku berlibur ke Eropa. Mimpi2ku terwujud ketika aku tetap semangat, berusaha dan berdoa. Walau aku harus duduk di atas kursi roda, mimpi2ku itu tetap terwujud, karena tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan berkehendak.

Alasan kedua adalah untuk mengajak anak2ku melihat dunia. Karena sejak kecil, orang tuaku sangat cncern tentang pendidikanku, bahwa pendidikan itu bukan melulu dari pendidikan formal saja, tetapi banyak pendidikan non-formal untuk memperkaya diri dari pengalaman2 serta lingkungan2 yang berbeda. Dan aku sudah mendapatkan itu ketika aku masih diasuh oleh dua orang tuaku.

Sebenarnya, untuk kesana selain tentang materi, sebagai IPS (Insan Pasca Stroke) adalah hal yang mustahil. Mengapa?

Stroke adalah penyakit yang berhubungan dengan otak, syaraf dan pembuluh darah otak. Ketika kita terserang stroke, berarti otak kita menjadi terganggu. Bukan fisik nya saja, tetapi juga psikis kita, karena jika otak kita terserang stroke sehingga lumpuh, tentu psikis kita menjadi terpuruk.

Secara fisi otak yang terserang stroke, menurut referensi kita harus mengkonsultasikan kepada dokter masing2. Karena IPS itu rawan dengan serangan stroke yang berulang. Dan fisik otak IPS mau tidak mau harus dijaga sedemikian untuk tidak stroke yang berulang.

Salah satu menjaga otak IPS adalah “tidak boleh berlebihan”. A dalam hal ini papun. Tidak boleh berlebihan marah, berlebihan sedih, bahkan berlebihan excited. Termasuk juga berlebihan dengan ‘ketinggian’, seperti terbang dengan batas2 ketinggia n ke tempat2 yang jauh. Karena Eropa terletak jauh dari Indonesia ( Jakarta – Amsterdam sekitar 18 jam ), berarti ketinggian pesawat akan melebihi ribuan meter dari permukaan bumi. Dan itu bisa menjadikan otak IPS (yang memang sudah cacat dan terganggu), akan bermsalah …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun