Pertama kali aku ‘keluar dari kepompongku’, setelah aku terserang stroke, karena filateli, 2011 …..
Ada pak Lutfie, yang awalnya sangat mengharapkan aku bisa sembuh dari filateli, dan beliau lah yang sempat berkenalan dengan papaku dan sering bertandang ke rumahku untuk berdiskusi tentang filateli. Malahan, sekarang kami satu profesi sebagai juri lomba filateli kreatif sejak 2 tahun belakangan ini.
Ada bapak Widyawan Yohanes, waktu itu tahun 2011 sebagai Kepala Divisi Prangko dan Filateli dari Kementerian Kominfo RI serta bapak Tugiman, yang aku sekarang memanggilnya “daddy”, karena aku merasa mendapat ayah lewat kelembutannya. Termasuk tim mereka, ada mba Yuly, mba Diaz, bu Togi atau Fadh.
Ada mas Lukman Hakim, yang senantiasa menemaniku kalau ada acara filateli. Bahkan dia sering ke rumahku untuk diskusi tentang filateli.
Ada mba Novie, yang sampai sekarang selalu membantuku untuk mendesain Sampul Peringatan (SP) pameran2ku, serta SP launching buku2ku. Bahkan dia benar2 rela membantuku memasang materi2 pameranku disaat2 genting, sewaktu aku berpameran bulan April 2015 di Hotel Whiz Kelapa Gading, dan bula Oktober 2015 di Central Park Mall. Luar biasa, dia datang dari Semarang khusus untuk membantuku!