Jika memang marabunta itu memangsa buruannya, merekabisa menghabiskan buruannya hanya dalam waktu beberapa jam saja …..
Jadi, jujur sampai sekarang aku tidak menemukan korelasi antara semua merah ganas marabunta, dengan bangunan tua ini. Tetapi yang jelas adalah justru gedung ini semakin unik dengan semut marabunta nya.
Tahun 1999, gedung Marabunta dijadikan café tempat berkunjung para importer asing yang datang ke Semerang. Tetapi hanya bertahan 2 tahun saja. Tetapi bangunan fisik gedung itu tetap cukup terpelihara, apalagi dengan kaca patri nya yang bergambar seorang noni Belanda. Arti dari si noni Belanda ini menurut referensi yang aku baca, adala cerita seorang penari Ballet bernama Putri Matahari yang dahulu sangat terkenal. Dia menikah dengan serdadu Belanda.
Fungsi gedung opera dan pertunjukan Marabunta sendiri berhenti ketika masa awal2 kemenrdekaan. Pada jaman keemasannya, Marabunta sangat popular untuk menampilakn penari Ballet cantik bernama Margaretha Geertruida (Grietje) Zelle, yang terkenal sebagai Putri Matahari, yang sudah aku sebutkan diatas. Margaretha menkah dengan Mayor Rudolh Mc.Leod, seorang perwira KNIL Hindia Belanda yang tinggal di Semarang.
Cerita Margaretha sendiri ternyata sangat menarik untuk disimak. Dia mengawali kariernya sebagai penari erotis di Paris. Belajar di India, sebuah negara yang memang terkenal dengan menari ‘erotis’, selain Thailand dank arena keahliannya tersebut, membawa dia berkeliling dunia untuk menari. Salah satunya ketika dia sedang menari di Berlin, seorang agen rahasia merekrutnya untuk menjdi mata2 Jerman.
Â
Margaretha (Putri Matahari), si noni Belanda, penari Ballet terkenal di jamannya …..
Lalu kelihaiannya sebagai sesorang untuk memikat banyak lelaki, membuatnya terlibat dalam berbagai affair dengan berbagai petinggi2 negara. Kemudia dari akhir kisahnya yang menarik ini, Margaretha dihukum mati pada tanggal 15 Oktober 1917.
Tetapi, sekali lagi aku tetap tidak menemukan benang merah dengan 2 ekor semut buas di mahkota bangunan tersebut ……
Kalau dari tulisan tentang MGM yang berada di beberapa titik tampak depan gedung Marabunta ini, menjadikan aku semakin penasaran. Referensi2 yang aku baca hanya seputar tentang jaman keemasan gedung opera tersebut, juga tentang penari Ballet Margaretha. Tetap tidak ada keterangan, mengapa 2 ekor semut marabunta yang ganas dan memakan dageing itu, bertengger di kepala bangunan tersebut.
Â