Dan orgel reksasa ala Baroque, sangat indah! Walau tidak bisa digunakan lagi, tetapi sungguh, orgel itu benar2 indah dan harganya pasta sangat tidak terhingga, dengan sejarahnya yang juga sangat luar biasa! Orgel itu memang sudah rusak dan tidak mempunyai alat atau material nya untuk membetulkan, karena sudah tidak diproduksi lagi. Butuh ahli yang bukan sembarangan …..
Â
Apalagi tangga melingkar untuk naik ke orgel tersebut, terbuat dari besi tempa ( wrought iron ) yang dibuat dari perusahaan Pletterij di Den Haag, Belanda langsung didatangkan dari sana, sesuai denan desain dan ukurnnya. Cantik luar biasa!
Â
Dari peta Semarang yang aku lihat, Gereja Blenduk ini menghadap ke Selatan. Dengan bangunan sebesar dan semegah ini, si desainer tidak mendesain dengan tangga2 seperti Gereja2 jaman Belanda di tempat lain. Peil lantai ruang utamanya sejajar dengan jalan utama, jala didepannya. Aku tidak tahu tentang pondasinya, tetapi yang jelas dindingnya dari batu bata setebal ‘1 batu’ (bangunan modern hanya setelah ½ batu). Kuat sekali, khas bangunan2 tua lainnya.
Pintu utama menuju ruang ebaktian utama, merupakan 2 pintu bear dengan kayu. Di sekeliling bangunan di bagian bawah mempunyai beberap titik exhaustfan, untuk irkulasi udara sehingga jika ada kebaktian tidak merasa panas, selain ketinggian bangunannya yang memang cukup tinggi untuk kebutuhan sirkulasi udara.
Jendela2 bangunan berbentuk busur dengan kaca timah ( kaca hias ) warna warni,dimana jika matahari bersinar cerah sesuai dengan arahnya maka kaca2 timah itu aka berpenadar cantik ke dalam ruang utama bangunan. Juga dengan desain2 khas Eropa. Seperti Gerea2 kuno di Eropa sana.
***
Kami memang tidak berlama2 di bangunan ini, karena masih banyak tempat cantik yang bisa kami datangi. Tetapi untukku sendiri, Gereja Blenduk ini sungguh sangat amat cantik, sehingga aku tidak mau melepaskan mataku untuk terus berkeliling dan memotret semua detail bangunan ini.