Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

‘Akhir dari Segalanya’ dan Tunggu Aku Tahun Depan …..

19 November 2015   11:27 Diperbarui: 19 November 2015   12:33 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih sahabat atas perhatiannya padaku, tunggu aku di pameran & karya2ku  selanjutnya, yaaaa

Sebelumnya :

Perempuan, Filateli dan Sekilas Pengunjung [Parade Foto]

“Orang-Orang Hebat” itu Mengunjungi Pameranku …..

‘Pengunjung Eksklusif’ di Pameranku

Direktur vs Dunia Prangko

Anak-Anak adalah Inspirasiku, Anak-Anak adalah Motivatorku

Aku dan 3 Orang Dokter Muda

Kakek Teddy itu Berumur 88 Tahun …..

“Surat itu Apa, Tante?”, Tanya Mereka

Bincang-Bincang dengan Kompasiana di Hari Kedua Pameranku

Anak-anak dan Dirjen Kementerian Kominfo di “Gallery of Animals”

Persiapan “Gallery of Animals” di Lokasi Hanya 5,5 Jam saja!

Undangan untuk Semua Sahabat

***

Dengan segala canda dan tawa pada pameran aku kali ini, hari terakhir sudah datang. Tidak terasa 7 hari full aku menggelar pameran yang luar biasa ini. Sepak terjang ku, kerja kerasku untuk ini terbayar sudah. Pameranku berjalan dengan sangat baik, sukses, dan sesuai dengan keinginanku .....

Tempat mewah dan cantik yang luar biasa, Central Park, mall terakhir yang aku bangun sebelum aku terserang stroke, juga tempat aku bekerja. Mall besar yang sudah aku mimpikan untuk menggelar pameran besar ini. Dengan 120 frames untuk tempat materi2 pameranku, yang bertema "Gallery of Animals", ini sungguh sesuai yang aku bayangkan sejak 2 tahun lalu.

Bantuan desain untuk Sampul Peringatan (SP) dan kartupos, undangan, promosi serta benner2 untuk menunjang pameran ini, dipersiapkan oleh sahabat2ku yang terbaik. Mba Novie, yang bela2in dari Semarang, mendesain bahkan datang ke Jakarta yntuk membantu memasang materi pameran hingga tidak istirahat semalamam.

Juga Valentino yang bela2in membantuku mendesain benner dan brosur untuk acara "bincang2 bersama Kompasiana", di hari Selasa nya. Valentino sendiri sedang sangat sibuk dengan pekerjaan dan pelayanannya. Juga mba Novie. Tetapi sahabat2ku ini sunggu rela dengan kasihnya mau membantuku.

Pembukaan pameran dan penandatanganan SP oleh Bp. Prof. Dr. Kalamullah Ramli, Dirjen PPI Kementerian Kominfo RI. Yang aku sangat hormati, sahabat dan seseorang yang selalu mendukungku untuk semua kegiatanku. Dan pembukaan nya cukup meriah dengan anak2 dari sebuah SD dan langsung teredukasi tentang tema pameran (binatang) dan tentang prangko dan benda2 filatelinya.

Dan selama 7 hari aku tidak pernah absen untuk mengedukasi masyarakat, terutama untuk anak2 dan remaja. Menyenangkan sekali, ketika aku dipertemukan oleh Tuhan dengan banyak teman2 baru. Baik yang berhobi sama, filateli, maupun siapapun yang mengunjungi pameran ini.

Dan banyak sekali kejadian2 yang menarik selama pameran ini, yang sebagian kecil sudah aku tuliskan di artikel2 sebelumnya. Yang mengecewakan pun ada walau hanya selintas saja, tetapi inilah cara Tuhan menyeimbangkan hidupku. Dan DIA susah sangat luar biasa, dan Tangan NYA bekerja untukku, menjadikan aku mampu untuk terus berkarya .....

Sekarang saatnya pameran ini berakhir. Tanggal 1 November 2015 di hari Minggu, aku berada di lokasi, sampai malam. Setelah mall tutup jam 22.00, aku harus membereskan semuanya, untuk besoknya pameran yang lain dibuka. Hari itu aku sungguh excited, menyambut pengunjung yang datang, dan khusus menyambut teman2 lamaku, 1 almamater dari Untar arsitektur. Mereka memang sengaja janjian datang bersama, dan aku sangat bahagia .....

Teman2 lama, I almamater 1 angkatan : Arsitektur Universitas Tarumanagara angkatan 1988

Teman2 SMP dan SMA Tarakanita I

Anak2ku pun datang. Aku dan mereka serta mamaku makan bersama. Pertama dan terakhir kali aku meninggalkan lokasi pameran untul makan bersama. Hari itu, pengunjung sangat ramai. Silih berganti dan suaraku semakin serak. Berbicara tak henti2 sejak hari pertama untuk mengedukasi masyarakat, excited tak henti, membuat emosiku memuncak. Aku harus berdiam diri sementara untuk menenangkan hatiku. 

Capek? Pasti! 

Tetapi tidak menyueutkan niatku untuk terus berbagi dan berkarya. Bahkan ketika akhir dari pameran ini aku juga sangat bingung dengan "siapa yang bisa membantuku untuk membereskan materi2ku", pun tidak menyurutkan keinginanku untuk terus berkarya. Puji Tuhan, sekali lagi PERTOLONGAN TUHAN SELALU TEPAT PADA WAKTUNYA!

Ketika aku mulai memikirkan siapa yang bisa membantuku, beberapa temanku sudah menyediakan dirinya untuk membantuku. Bahkan teman2 baru yang baru saja berkenalan denganku di pameran ini, pun bersedia membantuku! Tanpa aku minta dan tanpa ada di pikiranku! Puji Tuhan !!!

Sahabatku, Celin dan seseorang dari masa laluku. Teman2 baruku, Dr. Martha, pak Kardi serta bu Mimi Kho. Mereka yang bersedia melepaskan materiku dari frames dan kemudian memasukkan ke tempat2 khusus untuk aku bereskan kembali di rumah. Jangan lupa, ada sekitar 1600 lembar A4 materiku. Sudah aku 'amankan' lewat penomoran. Tidak sedikit kan? Dan aku berterima kasih untuk semia kasih dari mereka yang sangat peduli dengan ku.

Petugas2 dari PFI dan dari KFJ, adalah juga yang membantuku untuk membongkar panel2 materi pameranku. Selebihnya petugas2 dari Central Park, yang akan memandu kami untuk penyelesaian pameranku.

 

Bongkar, bongkar, bongkar …..

Walau hanya membongkar dan melepas2 materi saja, membutuhkan waktu cukup lama.Memang tidak selama waktu memasang materi2 itu. Dari jam 22.00 mall tutup, baru selesai sekitar jam 1.30 pagi untuk mulai berjalan pulang. Dr. Martha dan Celin menginap di runahku serta yang lain pulang ke runah masing2. Cape nya memang luar biasa! Apalagi aku belum "membayar lunas" di hari pertama memasang2 dari jam 23.00 sampai jam 7.30 pagi keesokkan harinya, di hari Senin pembukaan pameran .....

Sahabat2 baruku, Dr. Martha dan bu Mimi Kho, yang baru kukenal dalam pameran ini, tetapi beliau2 ini menyediakan tenaganya untuk membantuku, membongkar pameran. Ini sekitar jam 1.00 pagi, hari Senin 2 November 2015 …..


Sekali lagi, cape ??? Sangat !!!

Bohong, jika aku berkata “tidak cape”. Fisikku sudah bergoyang. Vertigo tidak henti. Bukan karena kecapean saja, tetapi juga karena aku sangat excited !!!

Tetapi, sekali lagi aku tegaskan. Bahkan aku sama tidak menyurutkan langkahku untuk berbagi dan berkarya. Walau tidak sedikit cemooh dan dengki terus mengikutiku, aku pun tidak peduli, selama aku tidak mengganggu mereka. Toh aku tidak pernah meminta bantuan meeka atau siapapun, jika aku mampu. Hanya sedikit aku memita bantuan sahabat2ku, pun karena aku tidak bisa mendesain via computer ….. juga jika pun fisikku tidak sanggup, aku tetap bersedia berusaha sekeras2nya untuk tetap berbagi dan berkarya, salah satunya untuk Filateli Indonesia …..

Pameran itu sekarang sudah selesai. Pameran itu berhasil sukses. Sekarang, aku mulai memfollow up semuanya lewat artikel2ku, lewat menghubungi teman2 baru yang siap dengan hobi barunya, atau lewat apapun yang bisa memberikan dampak bagi Filateli Indonesia.

Tahun 2016 dan 2017, aku sudah merancang minimal 6 pameran lagi, untuk edukasi masyarakat, anak2 dan remaja. Apa temanya? Tunggu saja! Proposal2 sudah aku siapkan, serta merancang tempat dan sponsor pun sudah aku pikirkan. Dan, JIKA TUHAN BERKEHENDAK, SIAPA YANG DAPAT MELAWAN ??

Salam Filateli …..

By Christie Damayanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun