Anak yang diajak diskusi terlihat manggut-manggut, entah mengerti atau tidak. Aku tersenyum simpul saja. Mata jenaka mereka terus berputar2 sambil mencari obyek yang lain, untuk diskusi ......
Ada lagi diskusi yang lain, ini antara anak-anak perempuan :
"Kamu tahu ga, prangko Indonesia ada ga yang gambar binatang?", tanya seorang anak.
"Wah, aku ga tahu. Yang disini sepertinya ga ada prangko binatang Indonesia”, jawab anak yang ditanya.
Aku langsung menghampiri mereka. Kutunjukkan panel-panel khusus prangko-prangko Indonesia tentang binatang. Di koleksiku banyak prangko bertema burung, beberapa prangko burung Indonesia. Prangko-prangko Indonesia tentang gajah, komodo, badak, serra orangutan dan beberapa jenis binatang yang lain, membuat mereka terlongong2. Apalagi ketika aku tunjukkan prangko shape tentang penyu cantik yang baru terbit tahun 2014, mereka terlihat takjub! Karena prangko penyu itu adalah berbentuk khusus seperti penyu …..
Aku tetap dan terus tersenyum menatap mereka. Celotehan mereka mungkin sama dengan celotehan anak-ana PAUD sebelumnya, tetapi yang ini aku tidak terlalu susah untuk menerangkan kepada mereka. Karena merela mulai remaja dan pemikirannya lebih baik. Walaupun mereka belum mengerti banyak tentang prangko ......
Setelah sekitar 30 menit mereka berkeliling tertawa dan saling bercakap-cakap, mereka menuju ke meja tempat aku meletakkan semua benda-benda filateli untuk edukasi. Aku memberikan cukup banyak prangko-prangko bekas. Kubiarkan mereka bebas memilih, prangko yang mana yang mereka inginkan. Aku juga terus mengedukasi tentang tema binatang dan prangko. Dan mereka pun semakin tertarik. Dan aku bahagia ......
Setengah jam itu memang menguras tenagaku. Aku berkeliling ..... dengan mereka di pameranku seluas sekitar 315 m2, sambil berbicara dan terus tersenyum tanpa bisa berpegangan sama sekali, membuat tenaga dan energiku habis. Aku hanya takut jika mereka menyenggolku, karena aku akan jatuh. Untung saja mereka berhati-hati setelah aku katakan pada mereka bahwa aku cacat .....