Anak-anak memang sumber inspirasi. Anak-anak memang merupakan inspirator. Begitu kata bapak Kalamullah Ramli, atau aku memanggillanya pak Muly, salah satu inspiratorku untuk aku selalu berkarya di bidang edukasi dalam filateli. Itu yang beliau katakana di artikelku sebelumnya, bahwa anak2 adalah sumber inspirasi ……
Pak Muly adalah Dirjen PPI dari Kementrian Kominfo dan dari beliau lah aku terus semangat untuk mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja lewat berbagai macam kegiatan dan hobi, terutama hobi filateli.
Pada pembukaan pameranku, Senin tanggal 26 Oktober 2015 lalu pun datang sekolah SD. Konsepku memang untuk edukasi sehingga pembukaan setiap pameran-pameranku berusaha mendatangkan sekolah-sekolah untuk aku langsung berinteraksi dengan mereka. Mulai dengan pengenalan tema dan hobi, lalu disusul dengan pengenalan tentang benda-benda filateli. Dan itu selalu berlangsung di ke-7 pameran tunggalku .....
Setelah pembukaan secara formil berlangsung dengan Kemetrian Kominfo dan Pos Indonesia serta komunitas-komunitas filateli yang ada, dan setelah peninjauan pameran dengan pak Muly dan pejabat-pejabat Kementrian Kominfo dan Pos Indonesia, dan setelah mereka semua pulang sekitar jam 11.30 siang itu, aku pun mulai berinteraksi dengan belasan anak-anak imut dan pintar tersebut.
.....
Ini sedikit rekaman edukasi yang aku mulai berikan tentang tema pameranku, lingkungan dan binatang dalam "Gallery of Animals" , di Youtube (klik link dibawah ini) :
“Edukasi Anak melalui Filateli Kreatif”
“Mereka sangat haus akan infomasi. Kita bisa memasukkan banyak hal di otak mereka untuk apa yang kita inginkan. Pengetahuan. Mendidik mereka untuk masa depan. Mata-mata merekaa bersinar-sinar ketika aku bercerita tentang binatang. Tentang Prangko. Banyak pertanyaan dari mereka. Bertubi-tubi.
Mataku basah karena hatiku berdarah ketika kita semua sebagai orang dewasa kurang memperhatikan mereka, anak-anak itu. Mereka hidup ‘dewasa’ lewat gadget dan orang-orang yang tidak peduli dengan pertumbuhan mereka. Sungguh, mataku merah terus sambil aku bercerita …..
Lihatlah wajah-wajah mereka. Kita tidak bisa dan jangan memaksa mereka untuk menyukai prangko atau apapun yang kita inginkan. Jangan ada di pikiran kita untuk membentuk mereka menjadi apa yang kita inginkan. Jangan ada dipikiran kita untuk menduplikasi kita untuk masa depan mereka. Mereka bukan duplikasi kita. Tetapi arahkanlah mereka untuk menjadi diri mereka sendiri ……