Mba Martha, dokter cantik yang menjadi sahabat baruku, berprofesi dokter dan berhobi filateli …..
Sebelumnya :
Kakek Teddy itu Berumur 88 Tahun …..
“Surat itu Apa, Tante?”, Tanya Mereka
Bincang-Bincang dengan Kompasiana di Hari Kedua Pameranku
Anak-anak dan Dirjen Kementerian Kominfo di “Gallery of Animals”
Persiapan “Gallery of Animals” di Lokasi Hanya 5,5 Jam saja!
***
Ternyata filateli juga digemari oleh kalangan profesional. Seperti aku misalnya. Aku adalah seorang arsitek. Aku mengumpulkan benda2 filateli sejak kecil dan profesi arsitek tetap 'terjaga' tetapi diselingi oleh hobi filateli.
Ketika pameran berlangsung, aku baru menyadarinya. Walau aku tahu, teman2 sesama filatelis adalah teman2 pekerja dengan berbagai profesi. Tapi aku tidak pernah banyak bertanya tentang profesi mereka. Jika bertemu di mana2, kami hanya berbicara tentang filateli dan hanya selintas kami ngobrol tentang keluar dan pekerjaan masing2.
Seorang sahabat filatelisku, mas Erwin, adalah seorang dokter yang sedang mengambil spesialis di bidang radiologi di sebuah universitas negeri di Jakarta. Aku mengenalnya beberapa bulan lalu dan kami sering bertemu di KFJ (Kantor Filateli Jakarta). Kalau bertemu pasti diskusi tentang koleksi2 kami. Dan aku senang dengan persahabatan ini dan dia selalu menyempatkan dirinya untuk datang ke pameran2ku.
Mas Erwin datang di hari kedua, Hari Selasa sore hari sambil mengikuti talk show bersama Kompasiana (Mas Isjet), karena beliau sibuk dengan pekerjaan dan kuliahnya. Aku senang sekali, ketika mas rwin benar2 datang disela2 kesibukannya sebagai dokter. Dan aku sangat menghargainya. Makasih, ya mas Erwin …..
Sewaktu pameranku berlangsung, di suatu pagi hari Rabu, ada seorang dokter yang ternyata kakak kelas mas Erwin beberapa tahun di bidang radiologi. Namanya mas Rio. Aku takjub ketika kami banyak berdiskusi tentang filateli dan kolekdi kami masing2 dan beliau membeli banyak prangko2 bekas yang disediakan mamaku dengan hanya beberapa ribu rupiah. Dari pagi sampai siang, aku dengan mamaku banyak berbagi pengalaman tentang hobi kami yang sama. Bahkan mas Rio sering berdecak kagum, ketika beliau bolak balik melihat2 koleksiku tentang copy surat2 ku dari pembesar2 negara dan artis2 dunia .....
Lalu, di hari Selasa sebelumnya siang sampai malam, seorang dokter cantik, mba Martha, datang ke lokasi pameranku. Awalnya kami tidak kenal. Beliau berputar2 di jajaran panel2 koleksiku. Temanku yang selalu membantuku selama pameran ini, Andyka, selalu memotret pengunjung pameranku. Dan aku melihat foto mba Martha didalamnya.
Mba Martha banyak mengobrol di meja tempat mamaku berada. Mereka awalnya lebih banyak mengobrol dibanding aku, entah apa yang mereka obrolkan, karena semakin banyak pengunjung pameranku, semakin excited lah aku untuk terus edukasi masyarakat tentang filateli, sehingga aku harus berbagi antara teman2 dan semua pengunjung yang datang di pameranku.
Tetapi ketika mba Martha terus ada sampai mengikuti talk show dengan Kompasiana dan sampai kami pulang sekitar jam 8.00 malam , mba Martha terus ada. Bahkan berjanji akan datang lagi di hari2 yang lain di pameranku.
Senangnya, ada 3 orang dokter yang serius menekuni hobi ini ......
Itu hari Selasa dan Rabu. Di hari Kamis nya, mereka datang lagi. Mas Erwin tidak, karena dia sibuk dengan kuliahnya. Mas Rio datang di hari Kamis siang menjelang sore. Sewaktu beliau datang hari Rabunya, memang beliau berjanji datang lagi ketika beliau ingin membeli prangko penyu keluaran tahun 2014 lalu, yang aku miliki. Pas beliau datang, kupikir akan bisa bertemu dengan mba Martha untuk saling bertemu sesame dokter yang berhobi filateli, tetapi tidak bisa .....
Kami berjanji untuk tetap keep contact dan terus melakukan hobi yang sama, yang mempertemukan kami di pameranku ini ......
Yang paling mengagumkan adalah mba Martha. Kami berdua belum pernah bertemu, selain di pameran itu. Beliau datang lagi hari Jumat (atau Sabtu ya?) di sore hari. Dan terus mengobrol denganku dan mamaku. Semakin intim kami berteman dan membuat aku semakin bahagia. Aku menemukan sahabat baru ku di sela2 kesibukan pameranku waktu itu. Puji Tuhan ......
Dan sewaktu hari Minggu ketika pameranku full 1 minggu selesai sudah, mba Martha datang lagi sesaat sebelum mall tutup jam 22.00 untuk ikut membantuku membereskan materi2 koleksiku, dimana waktu itu justru aku sedang sedikit bingung untuk mencari bantuan. Dan mba Martha sampai menginap di rumahku, ketika beres2 koleksiku baru selesai lewat 1.00 pagi ......
***
Pameran filateli memang adalah mimpiku sebagai kegiatanku untuk mengedukasi masyarakat, anak2 dan remaja. Tetapi justru pameran filateli kreatif ku hanya awal dari sebuah persahabatan baru. Dimana justru filateli mampu menjembatani antar sesama, sebagai media. Dan filateli kreatif mampu memberikan angin segar, bukan hanya tentang dunia perfilatelian saja, melainkan ada 'dunia lain', yang belum tentu akan ada jika aku tidak berada di dunia filateli .....
Yuk kita terus menekuni hobi yang keren dan ‘cool’ abis ini. Sebuah dunia yang penuh dengan kreatifitas unik dan menarik untuk karya demi Indonesia ......
Catatan :
Profesi dokter bukan berarti harus serius dan ‘mengerikan’. Profesi dokter dan semua profesi ternyata tetap bisa mengekspresikan jiwanya lewat banyak hobi, salah satunya adalah hobi filateli yang cool, keren abis dan kreatif …..
By Christie Damayanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H