By Christie Damayanti
Sebelumnya :
Kompasianival 2011 : Kejutan Manis dari Tuhan Lewat Kompasiana
3 Tahun di Kompasiana, Apa yang Aku Dapat? Pertanyaan yang Bodoh!
4 Tahun di kompasiana : Aku Menjadi “Besar” dan Mendapatkan Segalanya!
***
Aku menulis sejak 12 November 2010. Berarti tanggal 12 November 2015 aku genap 5 tahun menulis di Kompasiana. Apa yang aku dapat? Banyak sekali! Bisa dibaca di beberapa link diatas.
Ketika sahabatku, Valentino tiba2 berkata, "Chris, siap2 launching ya!"
Aku bingung. Launching apa? Dia bilang, "Yaaaaa ..... buku kamu ......"
Buku yang mana? Dan dia bercerita bahwa dia 'mengambil' tulisan2ku tentang kesaksianku karena stroke, untuk dijadikan buku TANPA di edit sama sekali!
Kaget sekali! Tidak ada dipikiranku untuk membuat buku. Dan tidak terbayang di otakku menjadi penulis. Penulis yang benar2 menerbitkan buku! Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Valentino!
Lalu buku "Ketika Tuhan Mengizinkan Aku Sakit", di launching tanggal dan bulan 16 September 2012 di Auditorium RS Cikini, tempat aku menjalankan perawatan medis selama ini dan sebuah rumah sakit tempat aku berkarya dan mengabdi melakukan pelayanan bagi Tuhan.
Buku pertama itu laku keras dan sampai sekarang masih dipesan lewat aku ataupun lewat penerbit langsung, sebuah penerbit 'self-publishing' LeutikaPrio di Yogyakarta. Ribuan eksemplar jumlah terjual. Buku ini memang tidak di edit sama sekali, baik typo bahkan kata2nya, untuk pembaca melihat perkembangan otakku yang memang sudah cacat karena stroke.
Lihat tulisanku :
Launching Buku-ku untuk Tuhan: "Ketika Tuhan Mengijinkan Aku Sakit"
Dalam 1,5 Hari Terjual 528 Buku : Jika Tuhan Berkehendak, Siapa yang Dapat Melawan?
Buku kedua pun tidak disangka untuk terbit. Ketika itu papa tercinta dipanggil Tuhan, 5 Maret 2013. Alu terpuruk dan terus menangis sampai 3 minggu. Ditangisan ku, aku menulis menulis dan terus menulis. Tentang betapa aku sangat mencintai papa. Tentang betapa dekat aku dengqn papa. Tentang bagaimana papa mendukungku sejak kecil lalu menjadi arsitek dan berlanjut tentang sakitku yang membuat papa sebagai topangan hidupku.
"Bapak, Sebagai Tangan dan Kakiku yang Lumpuh", adalah judul buku keduaku dan sempat dijual di Gramedia selama 2 tahun. Ribuan jumlahnya lewat penjualan di Gramedia dan penjualan online. 9Lagi2, Valentino lah yang menggagas karya karya yang luar biasa ini.
"Chris, kenapa kamu tidak membuat buku untuk papa?"
Aku serahkan semuanya kepada Valentino. Dia 'mengambil' semua tulisan2ku tentang papa dan mengedit serta merangkum nya bersama mba Deasy, juga sahabatku. Sampai ketika 40 hari papa meninggal, buku ini terbit dan dipwrkenalkan di Kebaktian Syukur di rumahku, 14 April 2013, pas Hari Anniversary papa + mama ke 48 tahun.
Sekali lagi, terima kasih Valentino .....
Lihat tulisanku :
Launching Buku : "Bapak Mengganti Tangan dan Kakiku yang Lumpuh"
"Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup", adalah judul buku ketiga. Bercerita tentang kesaksianku mempunyai tumor yang menjadi kanker rahim yang ganas. Sempat aku 'mati' ketika aku melahirkan anakku yang kecil, karena perdarahan hebat karena kanker ini. Lalu pengangkatan rahim beserta kanker ini tahun 2003 dimana jika aku terlambat memberi keputusan, aku akan mati .....
Launching buku ketiga ini kugelar di Kalibata City Square dengan pembedah mba Soraya Haque (mba Aya) dan moderator yang membuat mataku selalu berkaca2, adalah yang terkasih Valentino. Anak2ku berada di 1 panggung denganku dan mama ku pun hadir diatas panggung. Itu terjadi pas ulang tahunku, 13 Juni 2013. Tetapi launching tanggal 16 Juni 2015.
Lagi2 Valentino lah yang berada di belakang buku ketiga ku ini. Dia yang ‘mengambil’ tulisan2ku tentang kanker, di edit bersama dengan mba Deasy, dan ketika launching di Kalibata City Square itu, Valentino lah yang paling berjasa …..
Ratusan orang hadir dan kembali lagi, ribuan eksemplar terjual lewat penjualan online. Dan ketiga buku kesaksianku ini, hasil penjualannya full aku serahkan untuk Tuhan lewat pelayanan2ku untuk sesama yang membutuhkan .....
Lihat tulisanku :
Minggu Sore Lauching Buku di 'Kalibata City Square' Bersama Mba Soraya Haque
***
Awalnya, aku ingin memperkenalkan 2 buku (buku keempat dan kelima) pada masyarakat pada tanggal 3 Desember 2015. Karena itu adalah Hari Disabled Internasional. Dimana aku adalah seotang perempuan cacat lumpuh 1/2 tubuh kanan karena stroke. Tetapi aku tetap bisa berkarya, sehingga aku ingin mengabarkan berita baik ini untuk memotivasi sesama yang dalam keterpurukkan.
Tetapi karena tempat dari sponsor sudah penuh, aku mundurkan pada tanggal 20 Desember 2015 yang besoknya adalah Hari Ibu. Dimana konsepnya ditambah, bahwa 'dunia ibu dan anak' itu merupakan inspirasi bagi dunia!
Jadilah, buku keempat dengan judul “5 Hari Bahagia di Belanda dan Belgia” dan buku kelima dengan judul “Cinta yang Tertinggal di Swiss dan Liechtenstein” ini aku perkenalkan pada publik di hari Minggu 20 Desember 2015. Aku sebagai orang tua dan anak2ku akan mempersembahkan performance nya yang luar biasa! Michelle akan menyanyi dan menari modern dan Dennis dengan foto2nya yang luar biasa! Mama ku pun akan memamerkan lukisan2nya yang cantik, untukku. Sebuah kolaborasi cantik antara ibu dan anak.
Kedua buku yang akan aku launching ini baru dijual setelah acara ini. Sebuah pengalaman dan kesaksian travelling diatas kursi roda berkeliling di 7 negara Eropa ditemani oleh 2 orang anak2ku yang berangkat remaja.
Tidak hanya bercerita tentang tempat wisata nya saja, tetapi wisata ditinjau dari seorang mata arsitek dan urban planner yang cacat. Juga tentang perasaan2 ku duduk di atas kursi roda. Masalah2ku yang sempat tidak punya uang dan kartu kredit tidak bisa dipergunakan. Tetapi semuanya disempurnakan oleh Tuhan. Bahwa PERTOLONGAN TUHAN SELALU TEPAT PADA WAKTUNYA ......
Launching buku keempat dan buku kelima ini, akan digelar diKalibata City Square (lagi), pada tanggal 20 Desember 2015, hari Minggu jam 15.00 – 18.00. Dengan pembedah buku oleh Mas Iskandar Zulkarnaen dari Kompasiana dan moderator oleh Valentino. Konsepnya adalah karena aku lalir dan dibesarkan di Kompasiana, aku ingin Kompasianer lah yang akan membedah buku ku dan teman2 Kompasianer yang lain akan 1 panggung dengan ku, bersama2 memajukan ‘dunia menulis’, karena kekuatan menulis tidak terbatas dan luar biasa …..
***
5 tahun menulis di Kompasiana, 5 buku juga aku terbitkan. Semuanya adalak kesaksian yang luar biasa! Tuhan memang sangat luar biasa dan membuat aku yang cacat ini mampu untul terus berkarya bagi sesama dan bagi Kemuliaan Nama Tuhan .....
Terima kasih, Tuhan Yesus …..
Terima kasih, Kompasiana …..
Terima kasih, Valentino .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H