Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak-anak dan Dirjen Kementerian Kominfo di “Gallery of Animals”

3 November 2015   18:06 Diperbarui: 3 November 2015   18:42 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika beliau agak senggang, aku akan mengajaknya terus berkeliling semua materi pameranku, tetapi dengan keadaan kemarin pun, aku sudah sangat senang dan berterima kasih kepada beliau untuk bisa mengapresiasi kegiatanku sebagai karyaku untuk Indonesia …..

***

Begitu beliau pergi dengan tim Kominfo menuju Puncak, mulailah aku terus tersenyum kepada semua undangan yang ternyata semakin lama semakin membludak. Anak2 SD itu sudah sibuk dengan kegiatannya untuk menulis surat lewat kartupos yang sudah dibagikan. Aku duduk di bangku kecil milik mereka. Dan aku mulai berinteraksi dengan mereka ……

Niatku untuk semua pameranku adalah untuk adukasi full. Edukasi untuk anak2 dan remaja serta masyarakat umum, tentang hewan dan filateli. Awanya aku bercerita tentang hewan2 yang aku pamerkan lewat buku2 yang aku bawa. Ada 141 jenis hewan dari 150 negara di pameranku. Dan bertahap aku bercerita tentang beberapa hewan.

Anak2 itu sangat polos. Wajah2 mereka terbengong2 ketika aku bercerita tentang beberapa hewan. Banyak pertanyaan. Banyak keingintahuan mereka tentang hewan.

“Mereka sangat haus akan infomasi. Kita bisa memasukkan banyak hal di otak mereka untuk apa yang kita inginkan. Pengetahuan. Mendidik mereka untuk masa depan. Mata2 merekaa bersinar2 ketika aku bercerita tentang binatang. Tentang Prangko. Banyak pertanyaan dari mereka. Bertubi2.

 

 

Mataku basah karena hatiku berdarah ketika kita semua sebagai orang dewasa kurang memperhatikan mereka, anak2 itu. Mereka hidup ‘dewasa’ lewat gadget dan orang2 yang tidak peduli dengan pertumbuhan mereka. Sungguh, mataku merah terus sambil aku bercerita …..

Lihatlah wajah2 mereka. Kita tidak bisa dan jangan memaksa mereka untuk menyukai prangko atau apapun yang kita inginkan. Jangan ada di pikiran kita untuk membentuk mereka menjadi apa yang kita inginkan. Jangan ada dipikiran kita untuk menduplikasi kita untuk masa depan mereka. Mereka bukan duplikasi kita. Tetapi arahkanlah mereka untuk menjadi diri mereka sendiri ……

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun