By Christie Damayanti
konsevasidasciliwung.wordpress.com
Ke-13 sungai2 yang mengaliri Jakarta dan Sungai Ciliwung yang terbesar dari hulu selatan Jakarta. DAS-DAS ke-13 sungai ini harus diperhitungkan dengan cermat untuk kebijakkan banjir kota
Sebelumnya :
Normalisasi Sungai Jakarta vs Ruang Terbuka Hijau [RTH]
“Love City” : Menuju Jakarta yang Dicintai dan Mau Melayani Warganya
Artikelku tentang normalisasi sungai vs RTH seperti link diatas, menuai cukup banyak pembaca dan pertanyaan. Banyak yang bertanya lewat japri. Mereka berpikir bahwa hanya cukup dengan gebrakan yang lakukan oleh pak Ahok yaitu normalisasi sungai, cukup membuat Jakarta tidak banjir lagi.
Tidak. Tidak segampang itu, tetapi gebrakan pak Ahok terus menerus dan semakin baik. Masih banyak detail2 yang harus diperhatikan. Tim pak Ahok harus terus berbenah untuk lebih baik lagi. Karena di titik2 detail dan perawatannya itulah yang akan menentukan. Apakah karena normalisasi sungai itu semakin tidak banjir, ataukah tetap saja banjir. Makanya, jangan terus menghakimi dulu, karena untuk mengatasi banjir Jakarta itu butuh waktu karena kota ini sudah sangat amburadul …..
Seperti yang aku tuliskan tentang pedestrian. Contoh pedestrian sepanjang Gatot Subroto sampai ke arah Slipi dan Grogol, ternyata sia2. Seperti artikelku ini .....
Cerita Dibalik ‘Pedestrian Baru’ Sepanjang Jalan Gatot Subroto
‘Pedestrian Baru’ Jakarta, Hasilnya Apa? Nol Besar!