Â
***
Dari toilet kami keliling ke beberapa toko souvenir. Banyak souvenir yang lucu2, yang selalu aku datangi. Beberapa aku beli untuk tambahan koleksiku dan beberapa untuk oleh2. Kartupos, itu pasti! Anak2ku meminta kepadaku untuk beberapa souvenir yang mereka inginkan. Aku mengiyakannya. Toh bukan souvenir2 yang mahal …..
Puas dengan belanja souvenir, kami pun mengantri untuk turun. Bargantian dengan wisatawan yang baru naik, kamipun bergegas masuk ke lift untuk segera turun. Anak2 excited untuk segera ke tempat wisata yang lain, setelah aku berjanji untuk mengajak makan siang mereka di Champs Ellyssee. Makan pizza ‘langganan’ku, ketika aku di Paris selama beberapa minggu beberapa tahun lalu untuk sebuah pekerjaan.
Setelah sampai di lantai terbawah, dan keluar lift, kami beranjak menuju keluar kompleks Eiffel tower. Aku sedikit terpana di depan. Beberapa sketsa tentang rencana renovasi Eiffel Tower yang menurutku luar biasa! Dan aku berjanji untuk menuliskannya, setelah artikel ini ……
Aku juga berjanji untuk bertemu dengan temanku yang tidak beberapa jam dari kota Paris. Dimana dia memang akan ke Paris untuk terapi kakinya yang patah. Kami berjanji bertemu sekitar jam 2 siang di Champs Ellyssee. Titip di tepat di depan dan seberangan dengan café yang kami akan datangi untuk makan siang.
Hmmmmm …… excited sekali! Temanku ini sebenarnya belum lama aku kenal. Aku kenal ketika dia datang dalam rangka pameran Filateli tentang DISNEY yang pertama di TMII, Agustus 2012 lalu. Dan itulah pertama kali kami berkenalan dan berlanjut hanya dengan mengobrol di WhatsUps atau BBM. Dia, Lusi, memang tinggal di Paris.
Dari Eiffel Tower, hujan sudah berhenti, walau tinggal shower kecil. Â Jarak antara Eiffel Tower ke Champs Ellyssee, sebenarnya bisa dengan berjalan kaki saja. Hanya berada di jalan bersisian dari beberapa blok, kami bisa kesana. Tetapi karena ingin menyingkat waktu dan tidak ingin berlama2 dalam hujan seperti yang lalu, akhirnya kami mengantri taxi.
Untuk antriannya tidak panjang dan taxi berjejer menunggu penumpang. Dan walau aku tetapi bersitegang dengan pengemudi taxi karena masalah pembayaran dengan kartu kredit, akhirnya kami dipersilahkan untuk naik setelah sepakat aku membayar dengan kartu kredit ….. hihihihi, sudah cukup bahagia, bisa ‘mengalahkan’ taxi2 kota Paris yang tidak sesuai dengan ‘aturan’ …..
Â