Dennis meng-explore kota Paris lewat bidikkan DLSR nya ….. Dan hasilnya, aku abadikan lewat kartupos2 yang aku desain untuk duna filateli ku ……
Lingkungan kegiatan wakru itu menang dengan suasana kebahagiaan. Banyak wisatawan yang sangat excited, sampai berteriak2 ke langit kota Paris, sambil meracau dengan bahasa mereka. Wajah2 mereka memerah, berteriak2 seperti tarzan dan berfoto2 dengan teman2nya.
Â
Â
Begitu juga anak2ku, yang entah dari mana tiba2 sudah berdiri di hadapanku dengan wajah yang sumringah dan kata2 yang meracau berbahagia ..... hahaha ...... bahagiaku melihat anak2ku berbahagia. Hilang sudah kepenatanku, hilang sudah kekawatiranku tentang semua hal. Kebahagiaanku adalah melihat anak2ku berbahagia …… Dan tidak salah ketika aku mengeluarkan sejumlah uang yang sangat besar untuk berwisata bersama mereka …… Puji Tuhan ….. terima kasih, Tuhan ……
Â
Â
Disana memang tidak dibatasi waktunya, kecuali yang ikut tour. Karena aku tahu, bagaimana ketat nya waktu tour, dank arena aku memang pernah ke Eiffel Tower sampai beberpa kali, makanya kali ini aku memutuskan untuk tidak ikut tour, baik tour dari Jakarta, bahkan tour dari Paris, yang ada di semua hotel untuk tamu2nya …… Apalagi, kami memang berniat untuk meng-explore kota Paris sedetail2nya, walau akan ada banyak kesulitan menghadang kami, dan aku dengan kursi roda seperti ini.
Â
Dennis dan Michelle yang excited, berselfie ria, berdiskusi untuk memposting mereka kepada teman2nya di media social ….. bahagianya mereka, wajahnya bersih dan ceria …..
Mungkin 1 jam kami berada di pelataran lantai 2, sebelum kami masuk ke ruangan untuk meng-explore tempat2 yang ada. Cafe2 kecil, toko2 souvenir atau teater yang bercerita tentang sejarah Eiffel Tower.