Tiba2 anakku menunjukan logo 'disabled' dan diminta kita mengikutinya. Dan ternyata ada lift kaca, transparan, kecil dan hanya setinggi sekitar 1 meter, khusus untul turun ke toilet! Lift kaca cantik! Mrnarik memberikan fasilitas seperti ini dengan arsitektural yang cukup modern, di tengah2 Eiffel Tower yang klasik. Walau aku menganggapnya Eiffel Tower adalah menara klasik dalam kemodernan, lift kaca ini menambah sisi2 modern di ke-klasik-an dan ke-modern-an .....
Lift kaca ini hanya untuk naik turun 1 lantai menuju toilet. Sebuah investasi yang luar biasa, demi mempersembahkan fasilitas disabled disana. Aku semakin berdecak kagum dengan ide lift kaca. Karena sebenarnya mereka bisa saja mrmbuat ramp untuk kesana. Biayanya pasti jauh lebih murah. Atau mungkin di titik itu sebenarnya tidak bisa dibangun ramp, sehingga hanya bisa dibangun lift. Ya … kita tidak pernah tahu, bukan?
Ya benar! Fasilitas toilet disabled dengan sebuah lift kaca mungil dan cantik, serta posisinya bersisian denan taman yang hijau dan segar lah, yang membuat toilet ini luarbiasa! Jelas, manajemen Eiffel Tower sangat memperhatian kaum disabled, bahkan kaum disabled sangat dihormati …..
Lift ini hanya muat 1 kursi roda, jadi jika aku atau kaum disabled yang lain kesana, hanya diantar sampi masuk ke lift, dan si pengantar turun lewat tangga disebelahnya. Kemudia si pengantar menunggu lift sampai terbuka, mengarik kursi roda, lalu langsung masuk ke toilet. Begitu juga jika sudah selesai, kembali ke tempat menunggu …..
Â
Lalu aku duduk kembali di tempat semula. Anak2ku sibuk dengan mengeksplore setiap sudut yang menarik hatinya. Aku senang dengan foto2 buatanku, detail2 Eiffel Tower, yang akan aku eksplore untuk artikel2ku. Juga foto2 lingkungan, termasuk burung2 merpati yang mulai datang, ketika ada beberapa wisatawan menyebarkan remahan biscuit …..
Saat itu, memang musim panas, tetapi musim panas yang aneh ….. kami masih sangat kedinginan, apalagi jika angin cukup kencang bertiup. Aku merapatkan syal pink yang aku pakai, untuk menahan dingin. Sambil menenunggu, hatiku senang. Mulutku bersenandung, mata dan bibirku tersenyum serta pikiranku melayang2 darahku semakin excited, untuk ,enunjukkan pada anak2ku, keindahan kota Paris dari puncak Eiffel Tower.