Walau menunggu cukup lama, larena petugas khusus sedang menjalankan tugas yang lain, kami senang2 saja. Karena Dennis bisa mengexplore kamera nya, dimana sejak kemarin dia tidak 'mood' dengan Paris. Dennis excited untuk mengabadikan semuanya, walau dengan latar belakang langit yang mendung .....
Gaya anak2ku selama menunggu ……
Aku pun demikian. Aku mengeksplore kameraku, justru mengabadikan anak2ku yang excited melihat Eiffel Tower. Michelle dengan cantiknya berjalan dan bergaya, dan aku mengabadikannya dengan latar belakan yang exsotis. Dan Dennis dengan gayanya memotret bak fotografer terkenal, aku bangga dengannya, apalagi hasil fotonya, cukup menarik .....
*** Dan akhirnya, aku mengabadikan hasil fotonya lewat kartupos yang aku desain sendiri, setelah pulang ke Jakarta. Dicetak, dibagikan, dijual dan dipamerkan, tanggal 21 April 2015 yang lalu, dengan pujian, di Hotel Whiz Kelapa Gading …..
Tempat kami menunggu sangat stategis. Di salah satu kaki Eiffel, berseberangan dengan kaki Eiffel untuk lift ke atas yang normal. Sepi dengan banyak pepohonan, sehingga rintik hujan tidak terasa.Â
Dibelakang aku duduk ada cafe kecil, tetapi antrian untuk membeli cukup panjang, padahal kami ingin membeli coklat panas untul mengusir dingin ... ya sudah, kami sudah sangat bersyukur dapat tempat nyaman untuk menunggu, dengan berbekal 3 tiket untuk naik ke lantai 2 Eiffel Tower.
***
Wisata kali ini, Paris memang tidak bersahabat, tetapi sepertinya akan ada pelangi di ujung sana. Walau hari itu Paris juga cukup mendung dan hujan rintik, tetapi tidak semendung dan tidak hujan deras seperti kemarin.Dan walau pagi itu Paris tetap tidak bersahabat, tetapi siang sampai malam, matahari bersinar cerah, serta orang2 yang bersahabat, membuat kami mulai merasa nyaman di Paris …..
Tanpa mengeluh dan 'misuh-misuh', kami jalankan sesuai yang ada, dan pertolongan Tuhan akan tepat pada waktunya, sesuai dengan Rencana NYA .....
Catatan :