Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

‘Le Louvre Museum’ : Kolaborasi Klasik dan [Super] Modern

4 Agustus 2015   16:43 Diperbarui: 4 Agustus 2015   16:43 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

By Christie Damayanti 

goparis.about.com

Sudah 3 kali sejak tahun 1991, 2002 dan 2006; lalu ke-4 kali nya dengan anak2 ku tahun 2014 kemarin, aku ke Museum ini, tetapi aku memang tidak pernah bosan. Apalagi, konsep museum ini, sudah berubah : dari konsep Klasik / Renaissance menjadi komtemporer, setelah seorang arsitek China yang hidup dan tinggal di Amerika, I.M. Pei, 'berhasil' membuat gubahan2 arsitektur super modern dan membuat konsep 'satu jurus antara arsitektur klasi dengan arsitektur super modern' ( pada malam hari, jelas telihat untaian cahaya menuju 1 titik : Le Louvre, Arc de Triumph, Champ de Elysee Palace ).

Tetapi ternyata bukan hanya poros ketiga bangunan bersejarah ini saja. Ternyata poros ini berlanjut dengan bangunan modern yang lain, La Defence, disebelah barat Arch de Triomphe, serta  Notre Dame Cathedral, di sebelah timur Le Louvre Museum.

Untaian cahaya  antara Museum Le Louvre Arc de Triumph dan Champ de Elysee Palaces, sangat komprehensif! Seharusnya, begitulah, jika kita mendesain sesuatu. Apalagi berhubungan dengan perkotaan, sebuah desain yang HARUS berkolaborasi, untuk sebuah hasil yang cantik dan berkonsep.

Konsep yg indah dan sangat luar biasa bukan ? Dan I.M. Pei mampu 'menelorkan' untaian cahaya itu, membuat 'sesuatu' menjadi daya tarik baik Paris.

www.keyofsolomon.org

“The Secret of Solomon”, akan aku tuliskan di artikel2 selanjutya. Berhubungan dengan banyak mitos dan legenda tentang kota Paris. Dan semuanya sekarang, menjadi ‘harta karun’ dunia …..

Pyramid modern dengan background bangunan klasik Renaincance. Buat aku, tidak pernah berpikir untuk mendisain konsep yg 'bertabrakan' seperti ini. Tetapi I.M Pei mempunyai pemikiran yang sangat berbeda, dan menghasilkan karya yang menakjubkan!

Museum Le Louvre adalah salah satu terbesar di dunia museum, yang paling banyak didatangin pengunjung dari seluruh dunia dan bersejarah monumen. Sebuah landmark pusat kota Paris, terletak di tepi sungai Seine. Hampir 35.000 benda dari prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter2.

Museum ini berkonsep sangat luar biasa! Suatu konsep aku sebagai arsitek di jaman modern ini, belum ‘sampai’ dalam pemikiran konsep dengan kolaborasi cantik, antar unsur2 perkotaan. Ketika unsur2 perkotaan dikolaborasikan, dan ditarik ‘benang merah’nya, hasilnya akan ‘aneh’, tetapi keanehan ini justru akan terpatri, menjadi sejarah dan keindahan dunia.

 

Bayangan bangunan Renaissance di balik 2 piramid (super) modern, sebagai pintu masuknya. Keren kan? Klasik berpadu dengan (super) modern!

 "Bisa2nya I.M. Pei memikirkah konsep yg luar biasa ini? Mengapa beliau kepikiran membuat konsep super modern di depan konsep klasik ini?" , pikirku.

Seorang arsitek,  seperti aku, pasti 'merinding', dan selalu bertanya2. Kalau membuat konsep yg 'setara', mungkin tidak terlalu bermasalah kan ? Misalnya, antar bangunan klasik-klasik atau bangunan modern-modern. Tetapi, ini?  Antar klasik dan modern sangat berbeda. Klasik Renaissance dengan modern yang super modern, bangunan kaca, glassy …..

Dimana glassy building, dibeberapa negara yang mempunyai matahari sepanjang tahun, akan ‘tidak suka’ dengan ini, karena glassy building sangat silau, jika sinar matahari siang memantulkn cahayanya, kepada mata kita ….. dan pantulan mata kita akan menjadi berbahaya jika kita mengendarai mobil.

Pada 1874, Istana Louvre telah mencapai bentuk yang sekarang ( kecuali bangunan pyramid nya ), sebuah bangunan persegi panjang bergaya Renaissance ke timur berisi “Carrée  Cour”  dari bagian tertua dari Louvre, dan dua sayap yang membungkus “Cour Napoleon”, ke arah Richelieu Wing ke utara dan Sayap Denon, yang berbatasan dengan Sungai Seine ke selatan. Pada tahun 1983, Presiden Prancis François Mitterrand mengusulkan Le Louvre  untuk merenovasi gedung dan memindahkan Departemen Keuangan, yang memungkinkan menampilkan seluruh gedung.

  

Jika kita melihat dari sisi museumnya, akan terlihat pyramid kaca dengan latar belakang yang ‘kosong’, dan menonjolkan bangunan pyramid yang (super) modern. Tetapi jika kita melihat dari sebaliknya, perpaduan pyramid (super) modern dan bangunan Renaissance nya, akan menjadi kolaborasi yang cantik!

www.parisdelight.net

Lalu dengan hardscape dari beton dan permukaan cukup kasar (karena ini di ruang luar, memang ada cara untuk lantai tidak licin jika ada air / hujan ), di desain segitiga-segitiga, yang mengelilingi piramid2 kaca ini, jika dilihat secara denah, pasti akan terlihat yang ‘sangat sesuatu’.

Bila siang, terlihat pyramida utama menjadi pintu masuk utama ke ruang museum. Berfungsi sebagai  Main Entrance museum tersebut, juga sebagai "magnet" baik secara visual maupun secara fisik.

Bentuk segitiga dalah bentuk modern. Dan IM. Pei mampu menghadirkan bentuk2 segitiga, bukan hanya sebagai pyramid saja, tetapi sebagai hardscape (berbentuk kolam dengan air dan air mancur), dan segitga ‘piramid terbalik’, di pintu masuk setelah turun dari pyramid kaca ….. luar biasa !!!

Arsitek I.M. Pei m proyek endesain dan mengusulkan kaca piramida untuk berdiri di atas pintu masuk baru di pengadilan utama, Cour Napoleon. Piramida dan lobi bawah tanah perusahaan telah diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1988. Tahap kedua dari rencana Grand Louvre, La Pyramide Inversée ( Piramida terbalik ), diselesaikan pada tahun 1993. Pada 2002, dua kali sudah direnovasi sejak penyelesaian.

Hanya berjalan perlahan2, membuat aku benar2 'menyelami' mengapa museum ini menjadi 'favorite' bagi banyak orang di seluruh dunia. Suatu bentuk yang ‘aneh’. Piramid kaca sebagai pintu masuk bagi Museum cantik ini.

Pyramida utama ini adalah pintu masuk utama ke Museum. Ada dua cara. Kita menuju museum dengan menggunakan tangga melingkar dan dengan menggunakan elevator / lift. Lift ini bisa digunakan untuk para 'disable', yang tidak bisa menggunakan tangga, seperti memakai kursi roda dan tongkat / kruk. Di semua Negara maju, para 'disable' sangat dimanjakan. Semua area2 wisata, maupun bangunan2 umum biasa selalu ada tempat khusus untuk mereka.

www.destination.com

Ini melihat dari bawah ( pintu masuk utama ). Lihat, tidak ada elevator / lift, bukan ? Lift itu ada di tengah2 tangga putar. Lift akan 'terangkat' bila kita memencet tombol khusus untuk membawa 'disable' turun ke bawah.

www.esteemfondation.org

Lihat sekarang, antara tangga putar lift sedang naik / turun untuk membawa 'disabled'. Luar biasa bukan? Konsep yg sangat modern dan membuat kita terkagum2.

www.februari61.wordprees.com

Konsep pyramida bukan hanya Cuma di luar, tetapi konsep pyramida ikut ke dalam bangunan, berupa 'pyramida terbalik'. Konsep yg benar2 luar biasa !!! Lihatlah, seakan2 memang ada pyramida terbalik dengan ujung runcing di tengah2 ruangan .....

Konsep bangunan sebenarnya sangat sederhana, tanpa detail seperti bangunan disekitarnya, yaitu segitiga pyramid, tetapi konsep ini memang sangat "kuat" terasa sebagai magnet lingkungan. Terdapat 2 buah pyramida ; pyramida besar dan utama dan pyramida kecil. Dasar pyramida berbentuk bujur sangkar, bukan berbentuk segi tiga. Dan segi empat2 dibuat bersusun membentuk suatu segi empat besar yang menjadi alas konsep pyramida utama ini.

***

Aku benar2 sangat mengagumi konsep bangunan ini. Sejak aku belajar di fakultas teknik arsitektur, dan aku belajar konsep2 desain sebuah museum, dan aku ‘menemukan’ konsep ini,akusudah bermimpi, untuk datng dan melihat sendiri di Paris. Untuk membuktikan, sebuah karya arsitektur yang sangat luar biasa!

Dengan I.M. Pei yg sangat luar biasa, menjadikan Paris juga sangat luar biasa. Bukan hanya masalah 'keromantisannya' saja, tetapi Museum Le Louvre menjadikan Paris selalu dipandang oleh seluruh mata dunia. Paris yang sudah terkenal di seluruh dunia sejak jaman dahulu, bertambah lagi, bukan karena ‘kota tua’ nya yang terkenal saja, justru kolaborasinya antara kota dan bangunan modern nya lah, yang mampu menambah ‘imajinasi arsitektural’, untuk menghasilkan karya nyata sebagai peninggalan dunia …

Sebelumnya :

Sekilas Pandangan Mata Kota Paris

Paris yang Mendung dalam Romantisme …..

Romantisme tentang Paris, Tumbuh dan Berkembang Lewat ‘Jardin Notre-Dame’

Paris? Romantis? Ah …..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun