www.snaphappyross.co.uk
Arch de Triomphe, the end dari Champs de Ellysee, yg juga di bingkai oleh Grand Arch la Defence.
Dari ‘bingkai’ Arch de Triomphe, akan membingkai ‘bingkai’ Le Defence ….. konsep yang luar biasa artistic! Seperti itu lah, jika kita mendisain perkotaan, dengan rangkainya kolaborasi dan komprehensif!
Johan Otto Van Spreckelsen, seorang arsitek berkebangsaan Jerman, telah berhasil “membingkai” salah satu monument Paris yang terkenal di seluruh dunia menjadi “lukisan” terbesar di dunia! Sisi selatan bagian ujung adalah Museum Du Louvre. Jalanan ini menggunakan material batu alam yang sudah berumur ratusan tahun, yang didesain menyerupai paving blok yang dipasang setengah lingkaran berulang. Lebar jalanan sekitar 40 m untuk dua arah kendaraan, yang dibagi dengan kansteen yang agak lebar ( sekitar 1 m ).
Jalur pedestrian di masing – masing sisi selebar sekitar 15 m, sangat nyaman untuk berjalan kaki, serta duduk – duduk melepas lelah sambil menikmati para pejalan kaki yang lewat. Dibeberapa titik di pembagi jalan mobil, disediakan simpul – simpul untuk berfoto dengan latar belakang monument Arch de Triumph. Kendaraan sangat ramai berlalu lalang, agak susah untuk menyeberang.
Eiffel Tower. Sayang, suasana di Eiffel agak berkabut dan hujan sehingga foto – foto yang dihasilkan tidak maksimal. Karena waktu yang sempit & terbatas, kami hanya menikmati Eiffel dari jauh, dari sisi Military Academy. Sayang juga, air mancur monumental yang biasanya membingkai Eiffel Tower ini sekarang tidak berfungsi. Eiffel Tower didesain oleh Gustav Eiffel dan dibangun pada tahun 1877.
Notre Dame Cathedral adalah salah satu Gereja terkenal di dunia. Gereja ini terkenal dengan kemegahannya, dengan pintu masuk yang dihias dengan architrave berlapis yang mengisahkan tentang pengadilan terakhir, serta orang – orang yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa di Surga. Ukiran dari material sejenis GRC ini tidak simetris dan tidak ada yang berulang.
Semua dibuat eksklusif, hanya satu ukiran di setiap titik. Luar biasa. Notre Dame Cathedral mempunyai sisi memanjang, dimana kekuatan strukturnya ditumpu dengan sirip – sirip yang didesain dengan gaya Gothic. Posisi Gereja ini tepat di tepi sungai Seine yang sangat terkenal dengan arus derasnya. Tidak seperti di Amsterdam, sungai Seine tidak digunakan sebagai jalur transportasi utama. Ada beberapa kapal turis seperti di Amsterdam, tetapi tenyata turis lebih tertarik menikmati Paris melalui jalan darat.
Setelah itu, ada Gedung Pompidou, karya Renzo Piano. Yaitu suatu gedung perkantoran dimana semua fungsi mekanikal & elektrikalnya berada diluar gedung, dengan dicat berwarna warni sesuai dengan fungsinya. Sangat atraktif. Gedung ini sempat diprotes oleh warga sekitar dan walikota, karena menyalahi kaidah perkotaan, dimana seluruh desain adalah klasik. Pada akhirnya, setelah gedung ini berdiri dan sudah membentuk opini public ( karena mendatangkan banyak turis dan decak kekaguman oleh praktisi – praktisi arsitektur & ME dari seluruh dunia ) , akhirnya gedung ini tetap berdiri dan menjadi salah satu landmark kota Paris.